REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langit berwarna biru nan cerah seakan ingin menegaskan sebuah keindahan yang terpancar dari Masjid Al Noor di Sharjah, Uni Emirat Arab. Walau ada 600 lebih masjid di kota Sharjah namun Masjid Al Noor diakui banyak pihak sebagai yang terindah dan termegah di kota berpopulasi 800 ribu orang ini.
Keindahan yang tersaji di masjid ini tak ubahnya seperti Masjid Biru yang berada di Turki. Tak salah kiranya untuk lekas mengambil kesimpulan tersebut. Tampilan kubah yang saling bertumpuk serta dua menara yang menyerupai pensil runcing menjulang tinggi ke langit, menjadi cerminan paling sederhana untuk membawa ingatan kepada masjid peninggalan Dinasti Usmaniyah tersebut.
''Desain arsitektur Masjid Al Noor ini memang terpengaruh dari arsitektur klasik Ottoman Turki. Dalam hal ini sejumlah elemen dari masjid memiliki kemiripan dengan Masjid Sultan Ahmad (yang juga dikenal sebagai Masjid Biru di Turki),'' demikian tertulis di laman resmi Pusat Komunikasi Kebudayaan Sharjah.
Masjid ini berdiri megah berdampingan dengan Khalid Lagoon di Buhaira Corniche dengan posisi menghadap ke distrik Majaz. Tak jauh dari masjid ini terbentang pula pesona dari teluk Persia. Sementara untuk kapasitas, masjid ini tercatat mampu menampung hingga 2.200 jamaah, di mana 400 jamaah di antaranya dapat digunakan para Muslimah yang hendak menunaikan ibadah di rumah Allah ini.
Walau selintas seperti menduplikasi namun masjid ini tetap memiliki pesonanya yang menawan. Dari bagian luar, masjid ini tercatat memiliki 34 kubah beragam ukuran. Kubah utama memiliki ukuran lebih besar. Posisinya dikelilingi oleh sejumlah kubah dengan diameter yang berjarak separuh dari diamater kubah utama.
Lalu di setiap sudut dihiasi pula oleh empat cupola yang berukuran lebih kecil. Dalam dunia arsitek, cupola ini biasanya menjadi penghias berupa menara kecil pada pucuk kubah dan umumnya berfungsi sebagai ventilasi sekaligus tempat masuknya cahaya.