REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ustaz Abdul Somad (UAS) mengimbau umat Islam agar memberdayakan masjid. Di Indonesia saat ini kata dia sudah hampir merata keberadaan masjid-masjid di setiap kampung.
Hal itu menurut ulama asal Riau itu harus diberdayakan dengan cara meramaikan masjid dengan shalat berjamaah. "Masjid kalau sudah ada, tapi ternyata tidak dipakai untuk shalat berjamaah, maka satu kampung akan diganggu setan. Kepala desanya diganggu setan, pak RT, pak RW diganggu setan," kata Ustaz Abdul Somad saat mengisi tabligh akbar di Ciwidey, Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu (31/3).
Ia kemudian menceritakan pengalamannya di suatu daerah ketika hendak aksi menggalang bantuan untuk korban konflik Suriah. Saat itu, Ustaz Somad dan rombongan berangkat jam empat dini hari sebelum waktu shalat subuh.
Ia berencana shalat begitu bertemu masjid di jalan. Tapi begitu bertemu dua masjid, rombongan Ustaz Somad sama-sama mendapati pagar masjid itu digembok. Tak ada yang melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid tersebut.
Ustaz Somad sangat menyayangkan hal ini di mana masjid yang sudah dibangun begitu megah menggunakan dana dari wakaf dan dana umat, tapi umatnya malah tidak memanfaatkan masjid untuk melaksanakan ibadah wajib.
"Pertama waktu di jalan terdengar azan yang indah. Saya kira dari masjid, eh ternyata azan dari HP. Kemudian nampak qubah masjid dari jauh, begitu sampai mau masuk masjid ternyata digembok. Ini sangat sayangkan," ujar Ustad Somad.
Harusnya gerakan shalat subuh berjamaah menurut Ustaz Somad harus digalakkan bersama-sama. Sebab nilai dari shalat subuh berjemaah sangat mulia di mata Allah SWT. Ganjaran untuk orang yang shalat subuh berjamaah di masjid adalah pahala yang besar, sama dengan melaksanakan shalat sepanjang malam.