Senin 26 Mar 2018 10:08 WIB

Menjahit Rezeki dengan Sewing with Fun

Hal inilah yang digagas oleh Isma Yunita, Ketua Salimah Pondok Melati Kota Bekasi

Sewing with fun Salimah Kota Bekasi
Foto: Dok Humas Salimah Kota Bekasi
Sewing with fun Salimah Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Adalah suatu kebanggaan melihat orang lain mengenakan karya sendiri. Apalagi ternyata hasil karya itu bisa mendatangkan uang, pasti lebih menyenangkan lagi.


Hal inilah yang digagas oleh Isma Yunita, Ketua Salimah Pondok Melati Kota Bekasi yang memulai bisnis tas hand made dan sering mengadakan workshop di berbagai tempat.


"Berawal sekitar pertengahan tahun 2014, saya mengikuti workshop membuat pouch dan tas hobo di Kemang Pratama, studio Melati Putih milik mbak Wiwik Winarni,”Kata ibu lima orang anak ini memulai pembicaraannya.

"Dari sanalah, saya yang memang lagi senang menjahit berpikiran ini project simple dan semua orang pasti bisa dan harus bisa, maka dari sana mulailah saya mengajarkan menjahit pouch dan tas hobo yang mudah untuk pengurus Salimah saat itu,”lanjutnya.

Mesin jahit yang digunakan pun saat itu hasil meminjam dari agen dan teman yang menjual mesin jahit.

Proyek perdana ini berhasil karena  memang dibuat sederhana dan mudah, buktinya dari semua peserta yang belum pernah menggunakan mesin jahit, akhirnya sukses dan membuat mereka ingin belajar lagi dan lagi dan lagi dan bertekad memiliki mesin jahit sendiri.

Generasi pertama tersebut saat ini sudah sukses menjadi crafter-crafter handal,  menerima pesanan dan, dan turut menyebarkan ilmunya dimana saja.  

Setelah sukses menyebarkan 'virus' sewing with fun ini, Isma ini mulai berfikir bagaimana caranya agar ilmu yang sedikit dengan waktu dan tenaga yang tak seberapa tapi bisa bermanfaat untuk lebih banyak orang lagi. Maka ia mulai  membuat tutorial dan di sebarkan secara gratis di sebuah grup crafter di facebook yang beranggotakan ribuan.

Bernamakan ‘CRAFTALOVA FABRIC CLUB’ dan orang orang yang mau belajar jahit dari seluruh Indonesia, bahkan ada anggota yang berasal dari luar negeri.

"Setelah saya share tutorialnya, ternyata antusias anggota grup luar biasa. Ada sekitar 350 orang yang merespon dan menyetorkan gambar hasil karyanya. Cara ini efektif, tambah teman, menjadi tambah semangat berbagi, dan tambah semangat untuk mengembangkannya lagi,”lanjut Isma yang lulusan sarjana Teknik di salah satu perguruan tinggi negeri.

Tidak sedikit yang merasakan manfaat dari fun sewing ini,ada yang sekedar hobi mengisi waktu luang pengganti nonton TV, ada yang menerima pesanan untuk keluarga dan teman dekat, bahkan ada yang sukses jadi mata pencaharian utama rumah tangga.

Begitulah SISTER sewing Salimah Pondok Melati,  yang awalnya hanya diikuti oleh 10 orang anggota sekarang sudah cukup tersebar di daerah Pondok Melati dan beberapa wilayah di Kota Bekasi, dan di grup-grup facebook dengan cara belajar online. 

"Meskipun belum jadi penghasil pendapatan utama kas Salimah Pondok Melati, namun kami yakin kelak dari fun sewing ini akan semakin besar dan menebarkan banyak manfaat untuk yang membutuhkannya" demikian kata Isma menutup perbincangannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement