Jumat 23 Mar 2018 08:08 WIB

Baznas Komitmen Laksanakan 27 Poin Resolusi Rakernas

Baznas komitmen melaksanakan resolusi demi menyukseskan pembangunan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Deputi Baznas Arifin Purwakananta (kiri), Ketua Baznas, Wakil Ketua Baznas, Dr Zainulbahar Noor (tengah), Prof Bambang Sudibyo (kanan) konferensi pers Rakernas Baznas 2018 di  di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Provinsi Bali. Rabu (21/3).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Deputi Baznas Arifin Purwakananta (kiri), Ketua Baznas, Wakil Ketua Baznas, Dr Zainulbahar Noor (tengah), Prof Bambang Sudibyo (kanan) konferensi pers Rakernas Baznas 2018 di di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Provinsi Bali. Rabu (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) tahun 2018 di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Provinsi Bali pada 21-23 Maret 2018. Rakernas bertema "Penguatan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) untuk Pembangunan Kesejahteraan Nasional" tersebut melahirkan 27 poin resolusi.

"Alhamdulillah, Rakernas Baznas 2018 berlangsung lancar dan sukses hingga melahirkan 27 resolusi," kata Ketua Baznas, Profesor Bambang Sudibyo saat menutup Rakernas Baznas 2018, Kamis (22/3) lalu.

Bambang mengatakan, para peserta Rakernas berkomitmen dan sungguh-sungguh untuk melaksanakan tugas pengelolaan zakat dengan melaksanakan resolusi demi menyukseskan pembangunan. Terutama demi mengentaskan kemiskinan melalui program-program pemberdayaan mustahik. Sehingga mustahik bisa menjadi muzaki.

Ia menerangkan, ada beberapa hal yang diputuskan dalam Rakernas. Di antaranya, Baznas pusat, Baznas provinsi, Baznas kabupaten atau kota dan Lembaga Amil Zakat (LAS) bertekad menjalankan tugas secara profesional dan akuntabel. Menjalankan tugas sesuai syariat Islam dan konstitusi. Guna menjaga netralitas, tidak berafiliasi dengan partai politik dan tidak mengikuti kegiatan politik praktis.

"Baznas bertekad meningkatkan kinerja pengumpulan zakat nasional untuk mencapai target nasional tahun 2018 sebesar delapan triliun rupiah," ujarnya.

photo
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo serta jajaannya membuka Rakernas Baznas tahun 2018 di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Provinsi Bali, Rabu (21/3).

Bambang menyampaikan, Baznas pusat, Baznas provinsi, Baznas kabupaten atau kota dan LAZ juga akan melakukan kampanye dan sosialisasi bersama tentang perzakatan nasional. Serta mempublikasikan hasil pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) tahun 2017 dan 2018. Juga mengembangkan sistem database untuk melayani 5.850.000 muzaki perorangan dan 5.000 muzaki badan pada 2018.

Sebelum penutupan Rakernas Baznas, Ahmad Mundzier Suparta sebagai Komisioner Baznas membacakan resolusi. Kemudian menyerahkan resolusi kepada ketua Baznas yang didampingi Zainulbahar Noor sebagai Wakil Ketua Baznas. Resolusi Rakernas Baznas 2018 juga diserahkan kepada perwakilan Baznas daerah dan salah satu perwakilan LAZ.

Ketua Panitia Rakernas Baznas 2018, Jaja Jaelani, menyampaikan Rakernas Baznas diharapkan semakin memacu dan memicu kebangkitan zakat di seluruh penjuru Indonesia. "Alhamdulillah, Rakernas Baznas 2018 berlangsung lancar dan sukses, kami menyampaikan terima kasih pada semua pihak sehingga Rakernas ini semakin memacu dan memicu kebangkitan zakat nasional," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement