Sabtu 17 Mar 2018 20:30 WIB

NU Care-Lazisnu Gelar Madrasah Amil

Tujuan Madrasah Amil terutama untuk menyiapkan SDM yang profesional.

NU Care-LAZISNU menggelar Madrasah Amil di Pusdiklat NU Care, Tamansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat-Ahad, 16-18 Maret 2018.
Foto: istimewa
NU Care-LAZISNU menggelar Madrasah Amil di Pusdiklat NU Care, Tamansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat-Ahad, 16-18 Maret 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NU Care-LAZISNU menggelar Madrasah Amil di Pusdiklat NU Care, Tamansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat-Ahad, 16-18 Maret 2018. Kegiatan dibuka oleh Wasekjen PBNU Suwadi D Pranoto dan ditandai dengan diterbangkannya lampion ke angkasa.

Direktur NU Care-LAZISNU, Syamsul Huda mengatakan kegiatan tersebut sebagai kawah candradimuka (tempat menempa diri) para penggerak NU di masa depan.

“Kita berupaya bagaimana Adik-adik (peserta) memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan para petugas di lembaga-lembaga zakat lain yang ada di Indonesia,” kata Syamsul pada pembukaan, Jumat (16/3) malam.

Pihaknya berharap para peserta dapat menerapkan hasil dari kegiatan sesuai kapasitas mereka yang diupayakan semaksimal mungkin. Manajer Fundraising NU Care Nur Rohman menegaskan tujuan Madrasah Amil terutama untuk menyiapkan SDM yang profesional.

"Madrasah Amil bisa menumbuhkan gerakan zakat di NU. Kami berharap kegiatan ini menginspirasi agar ke depan semakin baik dalam pengelolaan zakat di NU," kata Rohman.

Dikatakan sudah saatnya pergerakan zakat NU dikelola sebaik mungkin. Ia menyinggung beberapa waktu lalu NU Care-LAZISNU juga menggulirkan Kirab Koin NU. Hal itu juga sebagai upaya memaksimalkan zakat NU.

"Pesan yang diambil dari kiprah para kiai bahwa mereka sudah menanam kebaikan. Kita sekarang yang menikmati. Tugas kita menanam kebaikan agar generasi berikutnya bisa menikmati," ujarnya.

Pengumpulan dan zakat, infak dan sedekah juga menjadi titik awal pergerakan. Dalam upaya itu sangat perlu adanya para penggerak amil zakat. "Bagaimana model kayak Koin NU menjadi inspirasi yang lain," harapnya.

Madrasah Amil diikuti sedikitnya 36 orang berasal dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Bengkulu, Kudus, Tegal, Kebumen, Serang. Panitia bahkan tidak meluluskan beberapa pendaftar karena keterbatasan kuota. Melihat antusias pendaftar Madrasah Amil, Rohman mengatakan kegiatan tersebut ditargetkan digelar sebulan sekali.

"Kami menargetakan setiap bulan sekali, karena NU Care juga dikasih target perolehan dan penyaluran ZIS satu triliun oleh Ketum PBNU," imbuh Rohman.

Selain itu, Madrasah Amil juga menjadi salah satu rekomendasi Rakornas NU Care-LAZISNU di Sragen akhir Januari lalu. Pada kesempatan tersbut juga dilakukan peluncuran nucare.id.

"Website ini sebagai layanan kepada muzaki agar dapat melihat apa saja yang sudah kita lakukan, kemarin, hari ini, dan rencana ke depan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement