Selasa 27 Feb 2018 17:32 WIB

Berhasilnya Pendidikan Anak Tergantung Raudlatul Athfal

penguatan pola parenting bagi guru RA sangat penting.

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Pendidikan anak usia dini.
Foto: very/90degrees
Pendidikan anak usia dini.

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementrian Agama (Kemenag), Suyitno mengatakan bahwa guru Raudlatul Athfal (RA) memiliki peran strategis dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak.

Karena itu, penguatan pola parenting bagi guru RA sangat penting. Suyitno mengibaratkan guru RA sebagai orang tua akademis yang memiliki tanggungjawab mendidik anak di usia emas. "Berhasilnya pendidikan anak itu tergantung RA-nya," ujar Suyitno dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/2).

Hal ini juga disampaikan Suyitno dalam kegiatan workshop parenting bagi guru RA yang berlangsung di Bogor. Workshop ini digelar selama tiga hari sejak 26-28 Februari 2017 dan diikuti oleh 50 guru RA perwakilan provinsi se-Indonesia.

Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini menuturkan, pentingnya pola parenting bagi guru RA merupakan bekal penanaman karakter anak. Menurut dia, guru RA berbeda dengan dosen, dosen hanya memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan guru RA juga berperan sebagai pemberi nilai-nilai yang baik untuk anak.

"Guru RA memiliki nilai tambah sebab guru RA tidak hanya melakukan transfer of knowledge saja, tapi juga transfer of value yang sangat dibutuhkan oleh anak," ucapnya.

Selain itu, Suyitno juga menekankan pentingnya profesionalisme guru RA yang indikatornya dilihat melalui kompetensi pendidikan minimal S1/DIV, dan kompetensi profesionalisme yang ditandai oleh sertifikasi pendidik. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari upaya Kementerian Agama untuk terus meningkatkan mutu pendidikan madrasah.

Menurut Suyitno, selain melalui pelatihan yang diadakan oleh kementerian, Kemenag juga sudah menjalin kerjasama dengan Konselor Pendidikan Kedubes Australia untuk mendukung kualitas pendidikan di tingkat RA.

"Pola kerjasama ini terbentuk setelah pertemuan Direktur GTK Madrasah dengan Konselor Pendidikan Kedubes Australia di Jakarta beberapa waktu lalu," kata Suyitno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement