REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) membangun sarana kesehatan di Gaza, Palestina dan di Rakhine, Myanmar. MER-C juga sedang melakukan pembangunan sarana kesehatan berupa Rumah Sakit (RS) di dalam negeri, tepatnya di Daerah Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
"Berbeda dengan pembangunan sarana kesehatan di wilayah lain, pembangunan Rumah Sakit di Galela dilakukan MER-C bersama-sama dengan masyarakat setempat," kata Manajer Operasional MER-C, Rima M kepada Republika.co.id, Kamis (22/2).
Rima mengatakan, sejak awal masyarakat setempat sangat bersemangat dan ikut bergotong royong membantu pekerjaan pembangunan RS. Mereka juga membantu penggalangan dana untuk membangun RS di Daerah Galela.
RS di Galela dibangun di atas tanah seluas 4.000 meter persegi. Tanah tersebut merupakan wakaf dari salah seorang warga. Pembangunan struktur RS tersebut sudah mencapai 70 persen. Ada 30 persen bagian bangunan yang sudah dapat difungsikan.
"Keberadaan sebuah rumah sakit memang sangat dibutuhkan oleh warga Galela. Hal ini dikarenakan belum terdapat Rumah Sakit di wilayah itu," ujarnya.
Rima menerangkan, apabila masyarakat membutuhkan pengobatan dan penanganan medis lebih lanjut. Maka mereka harus menempuh perjalanan ke Tobelo bahkan ada yang harus ke Ternate. Dengan donasi yang ada, saat ini pekerjaan pembangunan RS terus berlanjut.
MER-C bersama-sama masyarakat setempat terus berupaya untuk merampungkan pembangunan dan pengadaan alat kesehatan agar RS Galela dapat segera berfungsi. Supaya bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Galela dan sekitarnya yang membutuhkan.