Rabu 21 Feb 2018 01:50 WIB

Indonesia Tampilkan Keragaman Budaya di Festival Janadriya

Kemlu Arab Saudi undang kedubes Indonesia untuk ikut berpartisipasi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Para pembicara dalam seminar Festival Janadriyah
Foto: SPA
Para pembicara dalam seminar Festival Janadriyah

REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Indonesia tampil mewakili Asia pada festival Janadriyah 2018 yang tengah berlangsung saat ini di Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri Saudi mengundang Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh untuk berpartisipasi dalam festival Janadriyah.

 

Petugas informasi di Kedutaan, Sunan J.Rustam, mengatakan bahwa penampilan Indonesia tersebut sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani untuk memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Arab Saudi yang ditandatangani pada kunjungan bersejarah Raja Salman ke Indonesia pada Maret 2017 lalu.

Duta Besar RI untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan bahwa Indonesia mengakui kehormatan tersebut. Menurutnya, kemitraan antara Arab Saudi dan Indonesia bergerak ke arah yang benar.

"Ada banyak kesempatan yang belum tergali dalam kerjasama budaya antara kedua negara persaudaraan tersebut," kata Agus, dilansir dari Arab News, Selasa (20/2).

Dia juga mengatakan, bahwa Indonesia dan Arab Saudi adalah negara-negara penting di dunia Muslim. Dengan perubahan baru kebijakan terbuka di Kerajaan, menurutnya, kerjasama budaya dapat disinergikan untuk mempromosikan Islam yang damai, terbuka dan moderat ke seluruh dunia.

Ia mengatakan, penampilan ini adalah partisipasi pertama Indonesia di festival Janadriyah. Festival warisan budaya nasional itu dinamai Janadriyah karena digelar di desa di pinggiran utara Riyadh bernama Janadriyah. Festival itu telah diselenggarakan di sana sejak didirikan pada 1985.

Indonesia, yang diwakili oleh kedutaan besarnya di Riyadh, menampilkan beragam budaya dan warisan termasuk tarian tradisional dan hidangan khas negeri ini. Kesatuan dalam keragaman berperan dalam partisipasi Indonesia di festival ini. Utamanya dengan berbagi pengalaman bagaimana Islam dan demokrasi dapat hidup berdampingan secara damai di negara yang beragam.

Paviliun Indonesia juga menyoroti pariwisata di kepulauan terbesar di dunia itu, termasuk paket wisata halal dari Lombok dan Sumatra dan brosur produk internasional Indonesia. Lombok, yang juga dikenal dengan sebutan seribu masjid, telah diakui sebagai tujuan wisata halal dan bulan madu terbaik di dunia pada sebuah acara baru-baru ini yang diadakan di Abu Dhabi.

Selain Indonesia, negara lain yang mewakili berbagai benua untuk tampil di festival itu termasuk Brasil, Aljazair, Ukraina, dan Etiopia. India adalah tamu negara kehormatan tahun ini. Festival warisan tahunan, yang berlangsung selama 18 hari, itu akan ditutup pada 24 Februari mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement