Kamis 08 Feb 2018 17:36 WIB

Baznas Kota Solo Minta Lembaga Zakat Swasta Laporkan Data

Ini dilakukan agar Baznas mengetahui potensi pengumpulan zakat dan infak di Solo.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Zakat fitrah (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Zakat fitrah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solo berharap ke depannya lembaga zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dikelola organisasi maupun swasta, untuk melaporkan data ke Baznas. Wakil Ketua I Muhammad Maulud Munif menjelaskan hal tersebut dimaksudkan agar Baznas mengetahui potensi pengumpulan zakat dan infak di Kota Solo.

Maulud menjelaskan lembaga zakat dan infak di Solo saat ini telah dikoordinir oleh Forum Organisasi Zakat (FOZ) Solo. Baznas pun telah meminta untuk melakukan kerja sama dengan FOZ agar masing-masing lembaga zakat melaporkan data terkait penghimpunan zakat dan infak serta penyalurannya.

"Saat ini memang kita sedang kerja sama tapi mereka belum laporan ke kita. Ini yang jadi masalah kenapa zakat Solo kecil, andai semua kita kumpulkan itu besar sekali. Kita maunya kita deteksi semua. Ngajak mereka laporan kegiatannya, untuk tahu saja," tutur Maulud pada Kamis (8/2).

Ke depannya, lembaga zakat infak dan sedekah yang dikelola organisasi seperti Lazismu, Lazisnu, dan lainnya bisa melaporkan data setiap tiga bulan sekali ke Basznas Kota Solo. Sementara Baznas Solo melaporkan hasil pengumpulan dan penyaluran zakat dan infak setiap enam bulan sekali pada Pemerintah Kota Solo, Baznas Provinsi, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sementara itu, Baznas Kota Solo mencatat penghimpunan zakat dan infak di Kota Solo pada tahun lalu terus mengalami peningkatan. Pada Januari 2017 penghimpunan zakat dan infak hanya sebesar Rp 26,1 juta.

Angka tersebut terus melonjak seiring antusias Aparat Sipil Negara (ASN) untuk menyalurkan zakat dan infak melalui Baznas. Lonjakan penghimpunan zakat dan infak naik tajam pada November 2017 sebesar Rp 102 juta.  Selama periode 2017, total penghimpunan zakat dan infak ASN di Solo sudah mencapai Rp 741,3 juta. Dari total penghimpunan ZIS selama 2017, sebanyak Rp 383,2 juta murni dari penghimpunan zakat. Sedangkan Rp 358 juta berasal dari Infak.

Dari total penghimpunan zakat tahun lalu, telah disalurkan total Rp 522 juta. Di mana Rp 391,2 juta merupakan penyaluran dana zakat, sedang Rp 130,8 juta merupakan penyaluran dana infak.

Pada semester II 2017, penyaluran dana ZIS untuk fakir miskin sebesar Rp 124,5 juta. Fisabilillah Rp 135, 3 juta, amil Rp 65,8 juta, ekonomi produktif Rp 39,6 juta, dan kesehatan Rp 13,1 juta.  Selain itu ZIS juga disalurkan untuk pendidikan Rp 8,5 juta, ibnu sabil Rp 3,7 juta, ghorim Rp 1 juta, dan muallaf Rp 409,3 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement