Rabu 10 Jan 2018 16:16 WIB

Loker Polisi NYPD Muslim Pun Dirusak Orang tak Dikenal

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Anggota kepolisian NYPD muslim bersiap-siap untuk melaksanakan Shalat Maghrib di Islamic Cultural Center, Manhattan, New York (Ilustrasi)
Foto: Amr Alfiky/Reuters
Anggota kepolisian NYPD muslim bersiap-siap untuk melaksanakan Shalat Maghrib di Islamic Cultural Center, Manhattan, New York (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepolisian New York sedang menyelidiki kejahatan bias setelah loker dua polisi Muslim dirusak dengan pesan penuh kebencian. Dilansir kantor berita lokal, PIX11 kasus ini mengarah pada kejahatan kebencian.

Menurut polisi, grafiti bertuliskan "F *** you, Muslim b ****" itu ditemukan pada Sabtu di ruang ganti polisi pria di Distrik Transit 11 di Bronx. Dua loker polisi Muslim menjadi sasaran.

Council on American-Islamic Relations New York (CAIR-NY) dan Komunitas Kepolisian Muslim NYPD telah mengecam insiden tersebut. "Tidak ada petugas yang harus menghadapi insiden bigot semacam ini," kata Direktur Hukum CAIR-NY Albert Fox Cahn dalam sebuah pernyataan.

Dia bersyukur karena pelecehan ini dianggap serius oleh NYPD. "Kebencian ini tidak memiliki tempat di kota kita, dan pastinya tidak ada tempat di kepolisian kita," tambahnya, dilansir Fox61, Rabu (10/1).

Menurut PIX11, ada sekitar 1.000 perwira Muslim yang bertugas di NYPD dan mereka menyayangkan kejadian ini. "Kami sangat kecewa mengetahui insiden bias menargetkan petugas Muslim di Distrik Transit 11," kata Komunitas Polisi Muslim NYPD.

NYPD dikenal sebagai lembaga kepolisian terbesar dan paling beragam di dunia. Ia bertanggung jawab untuk melindungi kota terbesar di bumi dan perilaku jenis ini tidak akan ditolerir.

Kejahatan ini bias karena ada dua loker polisi non-Muslim yang juga dirusak. Seorang sumber mengatakan loker milik komandan Distrik Transit 11, Wakil Inspektur Zaheer Azeez yang Muslim namun juga tidak jadi target.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement