Senin 01 Jan 2018 11:35 WIB

Menyelami Islam di Singapura

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Muslim Singapura
Foto: onislam.net
Muslimah SIngapura

Di wilayah, ada satu masjid yang sangat ikonik, Masjid Sultan. Pertama kali dibangun pada 1824 di bawah kepemimpinan Sultan Malaysia, Hussein Shah. Kini bangunan itu berdiri dengan desain dari seorang arsitek Irlandia pada 1932.

Area beribadahnya sangat luas dan terang karena didesain agar cahaya matahari bisa masuk secara alami. Jika berjalan mengelilingi perimeter luarnya, akan terlihat kubah berwarna bawang. Dari kejauhan, apa yang dililitkan di sekitar dasarnya nampak seperti batu permata pudar. Abdul Rahim mengatakan itu bukan batu permata melainkan botol kaca.

"Mereka sebenarnya botol kaca, yang sebagian besar bekas saus yang digunakan untuk makanan. Mereka disumbangkan oleh penduduk untuk rekonstruksi pada saat itu," katanya.

Pesannya adalah pemerintah duduk di atas memimpin tapi dengan dukungan rakyat. Seperti semua distrik bisnis, Kampong Glam telah melewati puncak dan lembahnya selama dekade ini. Mereka juga pernah mengalami krisis global yang melemahkan. Tapi kini, itu sudah benar-benar terlewati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement