Jumat 29 Dec 2017 11:50 WIB

NU Care-Lazisnu Renovasi Pesantren Ma’had Al Furqan Aceh

renovasi sekolah di Aceh oleh Lazisnu-nu care
Foto: istimewa
renovasi sekolah di Aceh oleh Lazisnu-nu care

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — NU Care-LAZISNU berinisiatif membangun  dua ruang kelas baru dan renovasi satu ruang kelas yang rusak di Pesantren Ma’had Al Furqan, Bandar Baru, Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam. Pembangunan yang berlangsung sejak Mei hingga November 2017 akhirnya tiba pada serah terima, Kamis (28/12). 

Bencana gempa yang terjadi tahun 2016 silam menimbulkan kerusakan pada sekitar 82 gedung sekolah di Kabupaten Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darusalam. Salah satu gedung sekolah yang mengalami kerusakan adalah Pesantren Ma'had Al Furqan di Kecamatan Bandar Baru.

Direktur NU Care-LAZISNU, Syamsul Huda memamaparkan bantuan pembangunan ruang kelas dan renovasi merupakan bagian dari aksi NU Care-LAZISNU pasca gempa Pidie Jaya yang juga dilakukan bantuan ke beberapa dayah di Aceh.“Tiada yang lebih baik kecuali berbagi dan melakukan hal yang bermanfaat,” kata dia.

Ia menambahkan bantuan untuk warga Pidie Aceh merupakan program yang diamatkan oleh NU melalui Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj. "Kami menyampaikan salam dari Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil siroj untuk pengurus Ma'had Al-Furqan dan seluruh warga Pidie Jaya," ujar Syamsul dalam siaran persnya

Pembangunan ruang baru dan renovasi ruangan yang rusak tersebut merupakan hasil kerja sama penggalangan dana yang dilakukan NU Care-LAZISNU dan Bank Central Asia (BCA).

Pengurus Ma'had Al Furqan, Tengku H Sulaiman M Thalib menjelaskan tahun ini terdapat 126 siswa untuk pendidikan formal setingkat MI. Ruangan yang tersedia selama ini hanya cukup untuk proses belajar kelas 1-4. Dua kelas lainnya belajar di kelas darurat.

“Bantuan ini tentu sudah sangat mendukung bagi kami. Kami sangat berbahagia dan bersyukur. Kalau tidak ada yang menaruh perhatian seperti ini maka akan sangat berat bagi kami,” kata Tengku Sulaiman, Kamis (28/12). Ruang kelas baru tersebut mulai dimanfaatkan 2 Januari 2018. 

Ma’had Al-Furqan juga melayani pendidikan nonformal yakni majelis talim dan pondok pesantren. Terdapat sedikitnya 56 santri yang mengikuti pendidikan pesantren. Sementara majelis talim diikuti masyarakat sekitar.

Robert Siahaan Kepala KCU BCA Lhoukseumawe, mengatakan per bulan Maret 2017, bantuan yang berhasil dikumpulkan NU Care-LAZISNU sekitar Rp630 juta di mana BCA berpartisipasi menambahkan sebesar Rp120 juta sehingga total menjadi Rp750 juta. 

“Donasi NU Care-LAZISNU dan BCA senilai Rp750 juta inilah yang dapat membangun ruang pendidikan di Pesantren Dayah Ma’had Al-Furqan yang dapat kita resmikan hari ini,” kata Robe

Robert berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat mendukung proses belajar mengajar anak-anak Pesantren Dayah Ma’had Al-Furqan serta meningkatkan minat belajar sehingga dapat menggapai impian masa depan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement