Kamis 28 Dec 2017 18:54 WIB

Baznas Kembangkan Z-Mart di Lampung

Baznas kembangkan Z-Mart di Lampung.
Foto: Baznas
Baznas kembangkan Z-Mart di Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) semakin gencar mengembangkan Z-Mart, sebuah minimarket yang memiliki konsep pemberdayaan bagi kalangan kurang mampu, baik para pedagang maupun pembelinya. Setelah berdiri di sejumlah daerah seperti di Desa Selotong dan Desa Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, kali ini jaringan usaha ritel Z-Mart merambah Provinsi Lampung.

Minimarket Z-Mart di Lampung ini terealisir dan dikembangkan oleh Baznas bekerja sama dengan Lotte Grosir yang juga melebarkan sayap usahanya di provinsi yang memiliki motto “Sai Bumi Ruwa Jurai”, di penghujung akhir tahun ini. Melalui program donasi pelanggan “Sedekah Bikin Untung” yang diluncurkan Lotte Grosir bersama Baznas setahun lalu di 28 titik Lotte Grosir se-Indonesia, program pengembangan jaringan usaha ritel Z-Mart di Lampung berhasil terwujud.

Penyerahan donasi ke Baznas untuk pengembangan program Z-Mart di Provinsi Lampung dilakukan pada Kamis (28/12), berbarengan dengan pembukaan gerai Lotte Grosir yang ke 29 di provinsi Sumatera bagian paling selatan ini. Hadir dalam acara tersebut Presiden Direktur Lotte Grosir Joseph Buntaran, Direktur Pendistribusian Baznas Nasir Tajang, Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan.

Presiden Direktur Lotte Grosir, Joseph Buntaran mengatakan program donasi pelanggan “Sedekah Bikin Untung” merupakan program penggalangan dana dari pelanggan lotte grosir melalui kasir. Pelanggan dapat berdonasi dengan cara mendonasikan sisa kembalian belanja atau pun menambahkan nominal donasi khusus.

Buntaran mengaku dana yang terhimpun selama kurang lebih 4 bulan pertama telah disalurkan oleh Lotte Grosir melalui Baznas dalam bentuk program Z-Mart yakni bantuan usaha berupa pemberian rombong dan modal usaha serta pendampingan usaha bagi orang yang kurang mampu.

“Penerima manfaat yang telah mendapatkan bantuan usaha tersebar di Cirebon, Medan, dan Lampung,” ujarnya seperti dalam siaran pers.

Menurut Direktur Pendistribusian Baznas Nasir Tajang, program ini merupakan salah satu partisipasi masyarakat melalui Baznas dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Sebagaimana zakat yang wajib ditunaikan kaum Muslim, maka infak dengan cara kreatif seperti inipun sangat bermanfaat bagi mustahik.

“Melalui program ini, diharapkan semakin banyak orang yang berdonasi dan semakin banyak orang yang terbantu sehingga dapat keluar dari garis kemiskinan,” harap Nasir.

Baznas memiliki program-program ekonomi untuk mustahik, salah satunya melalui program terpadu Zakat Community Development (ZCD), dengan mayoritas program pemberdayaan berupa upaya peningkatan ekonomi mustahik. Pemberdayaan dilakukan berdasar potensi alam dan masyarakat setempat sehingga dapat dirasakan manfaat sebesar-besarnya.

Dengan menggunakan dana zakat, infak dan sedekah, saat ini ZCD dilaksanakan di puluhan desa di Indonesia, dengan penerima ratusan ribu manfaat.

Baznas khitan ratusan anak kurang mampu

Sementara itu, Baznas juga menyelenggarakan program khitanan massal yang diperuntukan bagi anak kurang mampu. Tercatat sebanyak 140 anak kurang mampu dikhitan secara gratis yang digelar Baznas bekerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (Persero) di Masjid Baitussalam, Jakarta Pusat, Kamis (28/12). Hadir Direktur Operasi Baznas Wahyu TT Kuncahyo, Direktur Umum PNM (Persero) Parman Nataatmaja beserta jajaran direktur dan komisaris PNM lainya.

Uniknya, panitia mengerahkan sejumlah orang berkostum tokoh-tokoh film kartun kenamaan seperti spiderman untuk menghibur peserta khitanan massal yang masih merasa khawatir dan bahkan takut menjalani salah satu prosesi ibadah dalam agama Islam ini. Anak-anak yang semula takut, akhirnya mampu mengikuti program tersebut dengan riang gembira.

Direktur Operasi Baznas Wahyu TT Kuncahyo mengatakan program khitanan massal gratis ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun. "Khitanan massal ini merupakan kegiatan rutin kami  dan program kerja kami dalam bentuk program Rumah Sehat Baznas. Kami berharap ke depanya ada kerja sama strategis Baznas dengan PNM dengan terbentuknya UPZ PNM,” tuturnya.

Baznas menerjunkan sekitar 25 ahli medis dari Rumah Sehat Baznas untuk menyukseskan program khitanan massal ini. Para peserta juga memperoleh peralatan sarung, makanan ringan, peralatan sekolah dan juga uang saku sebesar Rp 250 ribu per anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement