Ketua YBM BRI Denpasar, Ulwan Hasbiani mengatakan khitanan massal ini melibatkan 200 anak yatim dan dhuafa di Provinsi Bali. Lokasinya mulai dari Surau Raudhatul Amin Kepaon (Denpasar), Musholla Al-Ikhlas Sukawati (Gianyar), Masjid Muhajirin Negara (Jembrana) dan akan diakhiri di Pondok Pesantren Nur Muhammad Candi Kuning (Tabanan) 25 Desember mendatang.

 

Kegiatan ini sengaja dilaksanakan pada saat liburan sekolah. YMB BRI Denpasar menggandeng tim medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Bali, tim medis Bagas Care serta seluruh BRI Unit kerja setempat dan takmir masjid lokasi pelaksanaan kegiatan.

 

Ulwan menambahkan pihaknya juga membagikan bantuan usaha melalui program 'Gerobak Bersemangat.' Sasarannya adalah 122 penerima zakat (mustahik) yang menjalankan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jembrana, Denpasar, dan Gianyar, juga di luar Bali, seperti Nusa Tenggara Barat (Mataram dan Dompu), dan Nusa Tenggara Timur (Kupang dan Waingapu).

 

"Penyaluran dana zakat YBM BRI adalah bentuk kepedulian kepada saudara sesama muslim, terutama di wilayah Indonesia Timur," kata Ulwan secara tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (20/12).

 

Program ini bisa memperkokoh silaturahim dan bentuk tanggung jawab lembaga dalam menyalurkan dana zakat para pemberi zakat (muzakki). Dana kegiatan ini bersumber dari zakat penghasilan para pekerja BRI seluruh Indonesia, sehingga dalam penyalurannya harus sesuai dengan prinsip keasnafan, kebenaran dan ketetapan sesuai syariat Islam.

 

YBM BRI Kantor Wilayah Denpasar meliputi wilayah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Ada 10 program kepedulian ekonomi dan sosial yang disalurkan tahun ini, seperti Khitan Massal, Gerobak Bersemangat, bantuan sarana prasaran sekolah di Indonesia Timur, bantuan kursi shalat bagi lansia, pembagian Alquran, hingga bantuan biaya hidup untuk mualaf di Kupang.