Rabu 06 Dec 2017 02:42 WIB

Wagub Aceh: Keberagaman Harus Terus Dibina demi Keharmonisan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Foto: Antara
Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah memimpin pertemuan dengan Din Syamsuddin yang menjadi utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerjasama antaragama dan peradaban. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang rapat Potensi Daerah, Kantor Gubernur Aceh, pada (4/12) kemarin.

Saat membuka pertemuan tersebut, Nova mengatakan, selain mayoritas masyarakat Aceh yang beragama Islam, terdapat juga umat agama lain yang hidup berdampingan di Aceh.

"Kita menyadari dalam periode tertentu ada kalanya hubungan ini terjadi pasang-surut. Potensi disharmonisasi tidak hanya menyangkut perbedaan, tapi juga karena perbedaan persepsi dalam melihat sebuah regulasi," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (6/12).

Nova mengutarakan, keberagaman itu perlu terus dibina demi terciptanya kehidupan yang harmonis di semua lapisan masyarakat dan mencegah terjadinya perpecahan melalui langkah-langkah antisipatif sejak dini.

"Isu penyebaran ajaran sesat, atau konflik antar umat beragama seperti yang terjadi di Aceh Singkil beberapa waktu lalu, bisa dijadikan pengalaman berharga, dan tentu banyak lagi pengalaman untuk dijadikan bahan diskusi agar hal-hal tidak baik antarumat beragama bisa kita hindari," kata dia,

Sementara itu, Din mengatakan, keharmonisan antarumat beragama sangat diperlukan untuk menjaga kesatuan negara. Keadaan umat Islam saat ini sedang mengalami guncangan yang cukup besar, di mana konflik bersenjata terjadi di beberapa negara yang mayoritas berpenduduk Muslim, seperti di Arab.

Lebih jauh lagi, tutur Din, hubungan antara negara-negara muslim juga kerap tidak harmonis. Karena itu, menurut dia, perlu dilakukan peningkatan komunikasi antarumat demi menjaga kerukunan yang selama ini telah terbangun dengan baik. "Indonesia sendiri saat ini menjadi harapan dunia untuk bisa menjadi penyangga dari keruntuhan dunia Islam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement