Selasa 28 Nov 2017 19:10 WIB

Din Syamsuddin Kecam dan Kutuk Pelaku Bom Sinai

Rep: novita intan/ Red: Andi Nur Aminah
Din Syamsuddin
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemimpin dunia mengecam serangan bom di Masjid Al-Rawda di Sinai Utara, Mesir, Jumat (24/11). Serangan ini dilaporkan telah menewaskan 235 jamaah yang sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat, dan melukai ratusan lainnya.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin mengecam perbuatan terkutuk tersebut. Sebab, perbuatan tersebut tidak sesuai dengan kaidah Islam. "Kita semua harus mengecam dan mengutuk pemboman masjid di Sinai, Mesir. Perbuatan itu hanya dilakukan orang-orang yang tidak beriman dan oleh orang yang perikemanusiaan dan periketuhanan," ujarnya di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (28/11).

Ia menyakini, pelaku teror tersebut bukan orang yang beriman. "Saya tidak tahu kelompok mana karena membantai dan menembak yang jelas bukan perbuatan Islam, etika dalam perang sekalipun tidak boleh merusak rumah ibadah," tegasnya.

Ia menyebut, perang secara Islam tidak juga memperbolehkan membunuh kaum perempuan hingga menebang pohon. Untuk itu, ia berharap pemerintah Mesir dapat menyelesaikan persoalan tersebut dan segara menemukan pelakunya. "Dalam keadaan perang saja tidak boleh membunuh kaum perempuan, ibu-ibu, anak-anak dan tidak boleh memotong pohon. Mudah-mudahan pemerintah Mesir bisa menemukan pelakunya dan berharap tidak menular ke tempat-tempat Indonesia," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement