Kamis 23 Nov 2017 15:31 WIB

KH Ma'ruf Amin: NU Pikul Tanggung Jawab Jaga Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Ketua MUI, Maruf Amin
Foto: ROL
Ketua MUI, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- NU memikul tanggung jawab besar dalam menjaga dan mengawal bangsa Indonesia dari berbagai ancaman. Karenanya, seluruh warga Nahdliyin harus mengemban keikhlasan dengan penuh kesadaran dalam menjaga keutuhan bangsa.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) KH Ma'ruf Amin mengatakan, kalangan ulama dan para santri, berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Contoh nyata ialah terbitnya fatwa jihad sebagai momentum yang kuat bagi bangsa dalam mengusir penjajah saat perang 10 November di Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Amin, perjuangan tak pernah berhenti karena sejumlah tantangan yang dihadapi bangsa di masa sekarang.

"Salah satu ancaman yang kita hadapi adalah kelompok radikalisme dan intoleran, yang ingin mengganti dasar negara dan merusak keutuhan bangsa," ujar Amin dalam sambutan pembukaan Munas dan Konbes NU 2017 di Halaman Islamic Center NTB, Kamis (23/121).

Oleh karenanya, persoalan terorisme dan gerakan radikal akan menjadi pembahasan dalam Munas dan Konbes NU di NTB. "Kita akan bahas upaya sistematis dalam tanggulangi radikalisme dan dirumuskan dalam implementasi. NU tetap istiqomah menjaga bangsa dari teroris dan ekstremis kanan dan kiri, NKRI sudah final," kata Amin.

Tantangan lain ialah ekonomi yang berkeadilan. Amin menilai, saat ini, kesenjangan ekonomi begitu terasa, lantaran kesejahteraan hanya dikuasai segelintir orang. Menurut Amin, hal ini harus segera disikapi karena bisa menjadi bom waktu.

"Perlu ada upaya yang sungguh kikis kesenjangan tersebut. NU berkepentingan (dalam kesenjangan ekonomi) karena sebagian besar warga NU adalah warga kecil dan menengah," ungkap Amin.

Munas NU, lanjut Amin, akan merumuskan persoalan ekonomi dalam perspektif agama agar aset kekayaan bangsa tidak hanya dimiliki orang kaya. "Kami apresiasi presiden yang mengambil langkah mengikis kesenjangan, dan paradigma baru dalam kebijakan ekonomi harus terus didorong masyarakat kecil, dan kemitraan pengusaha kecil dan besar perlu diformalkan dalam kebijakan negara, NU akan mendukung itu," kata Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement