REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, dalam membangun kemajuan bangsa memerlukan kebersamaan.
Gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) mengambil contoh agama Islam yang membawa peradaban dengan semangat kebersamaan serta mengandung nilai-nilai kebaikan.
"Peradaban membutuhkan kebersamaan. Tidak ada nama individu yang tercatat dalam sejarah bangsa melainkan semuanya dalam konteks perjuangan," ujar TGB saat mengisi kuliah subuh di Masjid Al-Falah, Kota Pontianak, Sabtu (17/11).
TGB mengungkapkan hal yang sama terjadi pada sahabat-sahabat Rasulullah yang berjuang bersama untuk membangun agama dan bangsa. Para sahabat seperti Abubakar Siddiq, Umar Bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, termasuk para pahlwan di Republik ini, tidak akan tercatat namanya dalam sejarah apabila tidak berjuang bersama Raslullah.
Maka, kata TGB, kalau seseorang ingin tercatat dalam sejarah dan menjadi orang yang dikenang sepanjang masa, hal yang harus dilakukan adalah melakukan sesuatu dengan semangat kebersamaan.
TGB menggambarkan kebersamaan membangun bangsa beserta seluruh peradaban itu dengan shalat berjamaaah di masjid. Kalau dipikir secara pribadi, lanjut TGB, shalat sendiri di rumah akan lebih khusuk dibanding di masjid, karena bisa saja ruangan di rumah ditata sedemikian rupa agar terhindar dari berbagai keributan.
"Namun, Allah perintahkan kita melalui Nabi Muhammad untuk selalu hadir di masjid melaksanakan shalat berjamaah, dengan sekompak-kompaknya. Apa sebabnya, karena dia merupakan satu bentuk kebersamaan yang harus tetap tertanam dalam diri seorang muslim," lanjut TGB.
Oleh karenanya, TGB mengajak seluruh jamaaah yang hadir untuk mengisi waktu-waktu dalam hidup ini dengan kebaikan yang dibangun dengan semangat kebersamaan. "Kalau itu dilakukan kata TGB, maka hidup kita akan lebih berkah," kata TGB menambahkan.