Selasa 14 Nov 2017 12:29 WIB

Gemas Ingin Masjid Kembali Jadi Tempat Berkumpul

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Gerakan Membersihkan Masjid (Gemas)
Foto: Dok Gemas
Gerakan Membersihkan Masjid (Gemas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Membersihkan Masjid (Gemas) ingatkan masjid harus jadi tempat berkumpul dan bermusyawarah antarumat Muslim. “Masjid tempat berkumpulnya orang shaleh, beriman, Kondisi rill seharusnya dan kenyataan,” kata relawan Gemas Romadi Yanto kepada Republika.co.id, Selasa (14/11).

Hal itu salah satu yang mendasari Gemas memilih isu lingkungan dalam berdakwah. Romadi menyebut, masjid menjadi tempat dakwah paling strategis bagi semua kalangan.

"Setidaknya ada tiga pilar utama masjid, yakni sebagai tempat strategis dakwah, menjaring pemuda sebagai subjek utama dakwah, dan media sarana dakwah," ujarnya.

Aksi Gemas i ni dimulai dari pemetaan masjid. Sedangkan pola anggota atau pejuang Gemas, yakni ada gagasan, sosialisasi, laksanakan, dan evaluasi.

Romadi mengatakan, masjid menjadi pilihan karena sebagai tempat berkumpul dan bermusyawarah. Namun, kondisi riil memperlihatkan masjid hanya menjadi tempat shalat rutin.

Gemas ingin ada langkah konkrit menjadikan masjid sebagai tempat dakwah. Gemas tak menargetkan kriteria tertentu masjid yang menjadi target dakwahnya. Pejuang Gemas hanya menargetkan masjid yang terdekat dari rumah atau tempat kerja anggotanya uang menjalankan programnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement