REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) menyatakan, bahwa salah satu program untuk memakmurkan masjid yaitu dengan memanfaatkan masjid sebagai tempat pendisikan anak. Karena itu, DMI membentuk ribuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di berbagai daerah di Indonesia.
"Hal yang kedua pendidikan, maka dibentuk ribuan PAUD kerja sama dengan Kemendikbud," ujarnya dalam acara pembukaan Muktamar VII DMI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/11).
JK menuturkan, pendidikan PAUD sangat penting diadakan di masjid untuk memanfaatkan waktu lowong mulai pagi hari hingga siang. Selian itu, jika sejak usia dini anak-anak didekatkan ke masjid, mak akan mencintai masjid dan memiliki karakter Islami.
"Penting masjid itu karena justru masjid di pagi hari lengang sampai jam 12 siang. Nah di situ dipergunakan untuk anak-anak yang belum sekolah, memanfaatkan ruang yang ada dan juga penting untuk generasi kita yang akan datang," ucapnya.
JK juga menyampaikan bahwa fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW sangat luas. Selain sebagai rumah ibadah, juga berfungsi untuk tempat bermusyawarah, pusat pemerintahan, pengadilan, dan tempat mengatur strategi perang.
Menurut JK, jumlah penduduk muslim Indonesia terbesar di dunia dengan berjumlah sekitar 220 juta, sedangkan jumlah masjid dan mushalla ada lebih dari 800 ribu. Karena itu, ia berharap masjid-masjid benar-benar dapat dimaksimalkan. "Ini merupakan kekuatan yang luar biasa," katanya.