Rabu 25 Oct 2017 14:06 WIB

Mengenal Abudzar al-Ghifari, Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

Ustaz Hepi Andi Bastoni mengisi kajian Sirah Nabawiyah/ Sirah Sahabat di Masjid Alumni IPB Bogor.
Foto: Dok Masjid Alumni IPB
Ustaz Hepi Andi Bastoni mengisi kajian Sirah Nabawiyah/ Sirah Sahabat di Masjid Alumni IPB Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Masjid Alumni IPB setiap Rabu ba’da Maghrib rutin menggelar kajian Sirah Nabawiyah/ Sirah Sahabat Series. Pada Rabu (25/10) petang ini, kajian tersebut akan mengupas sosok sahabat Abudzar al-Ghifari. Ia salah seorang sahabat terkemuka, dan digelari sebagai Tokoh Gerakan Hidup Sederhana.

Seperti biasa, kajian tersebut, yang saat ini memasuki seri ke-85, akan dibawakan oleh Ustaz Hepi Andi Bastoni. Ia seorang jurnalis, mantan Pemimpin Redaksi majalah Sabili, dan penulis buku mengenai Sirah Nabawiyah dan Sahabat.

Dalam pengantar kajian diskusinya, Ustaz Hepi Andi Bastoni mengemukakan, hidayah itu hak prerogratif Allah. Diberikan kepada yang Dia kehendaki. Begitulah dengan Abudzar al-Ghifari. Saat ia mendengar ada nabi akhir zaman diutus, dan tak puas dengan penjelasan saudaranya, ia segera pergi ke Makkah.

“Allah mempertemukannya dengan Ali bin Abi Thalib yang segera menghadapkannya kepada Nabi Muhammad SAW. Abudzar pun tunduk dalam Islam. Ia kembali ke kampungnya dan mengajak familinya memeluk Islam,” kata Hepi, Rabu (25/10).

Kedekatannya dengan Nabi SAW membuatnya tak sungkan meminta jabatan. Tapi Nabi SAW menolaknya. Apa alasan beliau?

Apa pula sebab mengapa sahabat Nabi ini dijuluki Tokoh Gerakan Hidup Sederhana?

Ketika Perang Tabuk, Abudzar berada di urutan belakang pasukan. Tertatih sendirian ia mengejar pasukan. Ketika bertemu Nabi SAW, beliau bersabda, "Abudzar akan meninggal sendirian dan dibangkitkan sendirian...."

Apa maksudnya? “Kita kaji bersama sosok shahabat mulia ini di acara Sirah Shahabat The Series. Kajian ini rutin dilaksanakan setiap Rabu, ba'da Magrib di Masjid Alumni IPB Botani Square Kota Bogor. Pada Seri ke-85 ini, Ustadz Hepi Andi Bastoni akan membahas sosok Abudzar al-Ghifari,” kata Ketua DKM Masjid Alumni IPB Ustaz Iman Hilman.

Ia menambahkan, setiap hari Masjid Alumni IPB mengadakan kajian Islam dengan tema dan pengasuh yang berbeda-beda. “Kajian Islam itu terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran. Kami mengajak kaum Muslimin untuk bersama-sama menuntut ilmu-ilmu Islam dengan mengikuti kajian Islam yang diadakan di Masjid Alumni IPB setiap hari,” ujar Iman Hilman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement