Selasa 17 Oct 2017 18:59 WIB

Hafiz Asal Tuntang Juara III MHQ Internasional

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Anggota Banser dan warga Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang menyambut dan mengarak Muhammad Abdul Faqih (berbaju koko abu- abu) saat tiba di rumahnya, Senin (16/10) malam.
Foto: Bowo Pribadi
Anggota Banser dan warga Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang menyambut dan mengarak Muhammad Abdul Faqih (berbaju koko abu- abu) saat tiba di rumahnya, Senin (16/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Hafiz asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Muhammad Abdul Faqih (21 tahun), pemuda asal Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, meraih juara III pada ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) tingkat internasional yang berlangsung di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Muhamad Rifa’i dan Sri Purwanti ini menjadi peserta terbaik ketiga, setelah hafiz dari Bangladesh (juara I) serta hafiz dari Nigeria yang meraih juara II.

Ditemui usai kembali ke Tanah Air, Faqih mengaku gembira bisa membawa nama Indonesia serta Kabupaten Semarang di ajang MHQ tingkat internasional yang digelar pada 7 hingga 11 Oktober 2017. Kegembiraan itu, kata diia, bukan lantaran berhak atas hadiah uang tunai 80 ribu riyal dari Kerajaan Arab Saudi. Namun karena prestasi ini diukirnya dalam kompetisi internasional yang digelar di kompleks Baitullah. “Ini sebuah kebanggaan bagi saya,” ujarnya, Selasa (17/10).

Ia mengatakan, perjalanannya menuju Masjidil Haram dimulai dari seleksi di tingkat kabupaten. Pengumuman seleksi tersebut disampaikan kepada publik, termasuk di Pondok Pesantren Roudhotul-Huffadz yang diasuh ayahnya, pada 2015 lalu.

Saat itu, ia meraih juara pertama untuk seleksi tingkat Kabupaten Semarang. Pada akhir Desember 2015 ia mewakili Kabupaten Semarang untuk mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan kembali menjadi juara I. Keberhasilan ini membawa Faqih mewakili Jawa Tengah pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI tingkat nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Juli 2016. “Alhamdulillah, di MTQ NTB ini saya berhasil merebut juara II,” lanjutnya.

Pada Juni 2017 lalu, masih jelas santri Ponpes Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta ini, ia mendapatkan kabar dari kantor Kemenag RI, bakal dikirim mengikuti MHQ tingkat internasional. Akhirnya ia berangkat ke Jakarta pada 4 Oktober 2017 untuk bergabung bersama rombongan lain asal Indonesia. Dalam MHQ ini, ia berhasil meraup poin 98,6 dan berhak atas juara III. Juara pertama diraih hafiz asal Bangladesh dengan nilai 99 dan juara II hafiz Nigeria dengan nilai 98,8.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement