Selasa 10 Oct 2017 17:32 WIB

MUI Ingin Dijadikan Lembaga yang Lebih Modern

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Ketua MUI, Maruf Amin
Foto: ROL
Ketua MUI, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 tahun 2015. Harapannya, lembaga ini  bisa menjadi organisasi yang lebih modern lagi. Untuk menerapkan sistem ini, MUI dibantu oleh Tim ISO dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang telah menerapkannya lebih dulu.

"Hari ini kita akan menyaksikan peluncuran sistem manajemen berbasis ISO 9001, 2015. Baznas terkait dengan peluncuran ini karena memang Baznas ikut mensponsori penerapan siatem ISO ini di MUI," ujar Bambang saat sambutan dalam peluncuran penerapan siatem tersebut di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).

Dia berharap, langkah baik MUI tersebut bisa menular kepada ormas-ormas Islam lainnya seperti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Wakaf Indonesia (BWI), NU, dan juga Muhammadiyah. "Kami berharap bahwa langkah yang dilakukan MUI ini juga menular ke ormas-ormas lainnya," ucapnya.

Menurut dia, keinginan MUI untuk menerapkan ISO 9001 merupakan langkah yang baik. Pihaknya berharap dengan cara seperti ini terjadi modernisasi manajemen organisasi Islam di Indonesia. "Dan saya yakin kalau itu kita lakukan, maka akan maju dan lebih mudah kita menganbil langkah-langkah bersama di lingkungan ormas Islam," katanya.

"Atas nama Baznas kami mengucapkan selamat untuk MUI yang telah berhasil menuju langkah-langkah sehingga tidak terlalu lama lagi akan memperoleh sertifikat ISO 9001 2015 yang saya tahu itu jauh lebih sulit mendapatkannya daripada versi yang lama,"  ujarnya.

Ketua Umum MUI, Prof Ma'ruf Amin menyampaikan terima kasih kepada Baznas yang telah mendukung peluncuran penerapan siatem ISO 9001 2015. "Apa yang kami lakukan ini merupakan bagian dari keinginan MUI untuk selalu memperbaiki kinerja dari waktu ke waktu. MUI ini memang merupakan representasi dari Ormas Islam Indonesia. Lebih dari 60 Ormas Islam Indonesia," katanya.

Amin menuturkan, di MUI ada 12 komisi dan 11 lembaga. Di antara lembaga itu udah ada ada yang mendapatkan ISO yaitu di LPPOM MUI. "Kita ingin agar didukung sistem administrasi yang cukup baik yang memperoleh pengakuan oleh nasional maupun Internasional yang salah satunya melalui ISO 9001," ucapnya.

Ketua Tim ISO MUI, Rofiqul Umam Ahmad menambahkan, setelah ISO MUI diluncurkan maka mulai saat ini jika MUI melakukan sesuatu harus mengacu kepada SOP yang tertulis. Menurut dia, MUI menargetkan pada Desember nanti sudah mendapatkan sertifikasi ISO dari lembaga ISO internasional.

"Jadi ini baru tahap awal supaya kita jadi organisasi yang modern. Jadi ada dokumennya. Semua surat masuk keluar ada SOP-nya. Dan kegiatan serta pengaturan rapat juga ada SOP-nya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement