Senin 25 Sep 2017 16:00 WIB

Meniru Shalat Rasulullah

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Miftahuddin, dalam kajian fikih ibadah "Shalatlah Sebagaimana Aku Sholat" di Masjid Agung Al-Azhar, belum lama ini, umat Islam harus membaca banyak hadis tentang praktik shalat seperti Rasulullah.

Pasalnya, dalam fikih shalat terdapat banyak perbedaan atau yang disebut dengan ikhtilaf. Perbedaan tersebut muncul disebabkan oleh kutipan diambil serta sanad yang berbeda. Sehingga mengakibatkan kesimpulan hukum yang di ambil pun juga mengalami perbedaan.

"Dan itu harus dipahami ketika kita bicara shalatlah sebagaimana aku shalat nanti melahirkan amal yang berbeda. kenapa karena sumber rujukan berbeda," kata Ustaz Miftahuddin.

Ia mencontohkan, hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim tentang sahabat Malik bin Al-Khuwairis yang melihat tata cara shalat Rasulullah. Namun, dalam hadis tersebut, kata Ustaz Miftahuddin, sahabat Malik tidak menjelaskan secara detail.

Itu sebabnya, Ustaz Miftahuddin menegaskan, diperlukan membaca referensi sebanyak mungkin guna memberikan pengetahuan tentang tata cara shalat seperti Rasulullah. Contohnya, hadis dari Aisyah RA dalam kitab Sahih Muslim Nomor 768, juz 3, halaman 67. Menurut Ustaz Miftahuddin, Aisyah menjelaskan tata cara shalat Rasulullah dengan panjang dan detail.

Salah satu perbedaannya dengan hadis lain, Aisyah menyebutkan adanya takbir di awal shalat Rasulullah. Penjelasan tentang takbir tidak ditemukan dalam penjelasan dari sahabat Malik bin Al-Khuwairis.

"Itu sebabnya mempelajari hadis dan Alquran itu seperti puzzle. Kita tidak bisa menangkap penjelasan cuma dari satu teks, tapi harus di komparasi dengan teks yang berbeda sehingga melahirkan pemahaman yang holistik yang mencakup keseluruhan," ungkapnya.

Kajian tersebut cukup antusias diikuti oleh puluhan jamaah yang hadir dalam kajian tersebut. Mereka dengan saksama mende ngarkan penjelasan yang diterangkan oleh Ustaz Miftahuddin.

Imron, warga Mampang menilai, kajian tersebut sangat bermanfaat untuk dirinya. Shalat, kata Imron, merupakan ibadah wajib umat Muslim yang wajib dilaksanakan. Karena itu, sangat pen ting mengetahui tata cara sha lat seperti yang diajarkan Ra sulullah. "Karena saya kurang pe mahamannya tentang shalat. Harapannya shalat saya bisa lebih baik sesuai yang diajarkan Rasulullah," kata Imron kepada Re publika saat ditanya alasan mengikuti kajian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement