Abdul Karim juga terkesan dengan bacaan Alquran Muslim Indonesia. Saat menguji salah satu santri Pusat Pengkaderan Al-Qur’an, ia berkali-kali tersenyum dan bersyukur dengan bacaan santri yang diuji.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak Muslim Indonesia untuk menjadi muslim yang wasathiyah atau tengah-tengah tanpa terjebak pada paham radikal dan lainnya.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement