Senin 07 Aug 2017 04:43 WIB

Ini Warisan Islam di Montenegro

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Umat Islam di Montenegro
Foto: Wikipedia
Umat Islam di Montenegro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Warisan budaya Muslim pada periode awal di Montenegro adalah masjid, menara jam, madrasah, tempat pemandian, tempat peristirahatan pengembara (musafirhane), pusat perbelanjaan (bezistani), air mancur, dan rumah karavan.

Masjid saat ini telah diperbarui, terutama di daerah perkotaan. Tak kurang dari 162 masjid berdiri di sana. Mayoritas didirikan sejak masa pemerintahan Turki Usmani. Namun, tempat bersujud ini tidak seluruhnya bertahan. Sebanyak 88 masjid hancur ka rena serangan serigala, perang, kebakaran, dan gempa bumi. Pada abad ke- 20 dan awal abad 21, masjid baru dibangun di bekas pondasi lama. Saat ini hanya tersisa 116 masjid.

Selain masjid, banyak madrasah tempat menimba ilmu dibangun. Terdapat 11 madrasah yang tersebar seperti di Pljevlja dua madrasah, di herceg Novi dua madrasah, dan sisanya terdapat di Podgorica, Niksic, Bijelo Polje, Bar dan Ucinj serta di Plav dan Rojaze.

Pendidikan agama tak hanya diajarkan di madrasah. Ruzdisebutan sekolah umum di Montenegrojuga mengajarkan agama kepada muridnya. Sejak tahun 1840 sudah ada tujuh ruzdi yang dibangun. Namun, pada 1912 kegiatan belajar di madrasah dan ruzdi di Bijelo Polje dihentikan oleh Pemerintah Montenegro. Madrasah dan ruzdi terakhir berada di Pjlevljima tetapi ditutup pada 1918-1919.

Sebuah sekolah akhirnya diakusisi untuk menjadi madrasah pemula. Banyak ulama, mufti, penghafal Alquran, penyair, penulis, dan ahli kaligrafi lahir dari sekolah agama tersebut. Mereka banyak yang melanjutkan pendidikan ke daerah pusat Islam, seperti Mesir, Arab Saudi, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement