REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak 35 mahasiswa jurusan penghafal Alquran (Tahfidz) mendirikan "Kampung Al quran" di Kabupaten Lebak guna mempersiapkan generasi akhlak qurani.

Direktur Relawan Kampung Al Quran Usnan Hasibuan di Lebak, Minggu, mengatakan ke-35 mahasiswa itu antara lain Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ), Institut Ilmu Al Quran (IIQ), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STIA) Al-Hikmah dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam Arab (LIPIA).

Mereka mendirikan "Kampung Al Quran" merupakan bagian program pengabdian kepada masyarakat. Para mahasiswa jurusan Tahfidz itu disebar di Desa Giri Jayabaya dan Mekarwangi,Kecamatan Muncang.

Selain itu juga Desa Sangiang Jaya Kecamatan Cimarga. Kegiatan program "Kampung Alquran" itu bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah.

Program pengabdian mahasiswa itu memilih Kabupaten Lebak, karena memiliki peraturan bupati (perbup) magrib mengaji dan peraturan daerah (perda) madrasah diniyah.

"Kami berharap "Kampung Al Quran" itu melahirkan penghafal Alquran,qori-qoriah dan masyarakat cinta Alquran," katanya.

Menurut dia, pengabdian mahasiswa itu berlangsung selama dua pekan dengan kegiatan mengajarkan teknik baca seni quran, tafsir quran dan penghafal quran. Pendirian "Kampung Alquran" melibatkan pendampingan dari Forum Komunikasi Gerakan Magrib Mengaji (FK-GMM) dan Forum Komunikasi Remaja Masjid Lebak (FKRML).

"Kami optimistis "Kampung Alquran" dapat mendukung percepatan pembangunan daerah," katanya

Ikuti Whatsapp Channel Republika