Kamis 15 Jun 2017 23:54 WIB

BMH Galang Dana Peduli Palestina

Pedaganga makanan di Nablus Tepi Barat, Palestina menjual dagangannya di malam hari.
Foto: ALAA BADARNEH/EPA
Pedaganga makanan di Nablus Tepi Barat, Palestina menjual dagangannya di malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --  Baitul Mal Hidayatullah atau BMH salah satu mitra Lembaga Amil Zakat Nasional menggalang dana bantuan peduli Palestina selama bulan Ramadhan 1438 Hijriah.

"Terhitung sejak 10 Juni kami bersafari masjid di Kota Palembang untuk menggalang dana bantuan peduli Palestina," kata ketua BMH wilayah Sumatera Selatan, Firjun Zailani, Kamis (15/6).

Menurutnya, BMH telah 10 tahun terakhir menggalang dana dengan bersafari serta melibatkan para ulama asal Palestina dalam penggalangan bantuan. Pada tahun lalu BMH berhasil mengumpulkan bantuan dana dari masyarakat Kota Palembang sebanyak Rp150 juta selama Ramadhan.

Ia menjelaskan, tahun ini pihaknya menargetkan dana terkumpul sebanyak Rp300 juta, karena kebutuhan rakyat Palestina semakin banyak dan mendesak. Safari tahun ini BMH mengajak salah satu Imam dan ulama Palestina, Syeikh Muhammad Ibrahim Hasan Aliadi sebagai penyampai tausyiah dalam tiap safari di beberapa masjid.

Dalam tiap tausyiah Syeikh Muhammad membicarakan mengenai Masjid Al - Aqsa dan mempertontonkan tayangan penderitaan rakyat Palestina yang saat ini masih di bawah kurungan Israel.

Dana tersebut digunakan untuk mendirikan rumah tahfidz putra-putri bagi warga Palestina, penyediaan air bersih, beasiswa bagi pelajar, dan bantuan pangan.

Selain itu BMH juga memberikan bantuan alat kesehatan berupa ambulans, kaki palsu bagi warga Palestina yang kehilangan kaki akibat bom, dan biaya sekolah untuk anak-anak.

"Rencananya safari akan selesai pada Ahad (18/6) dan semoga target dana Rp 300 juta bisa terkumpul," kata  Firjun.

Sementara Syeikh Muhammad sangat berterimakasih dengan bantuan masyarakat Indonesia, terutama Kota Palembang yang ia katakan sama seperti kampung halamannya sendiri.

"Bantuan ini mengurangi beban kesedihan bangsa Palestina, dan mereka tentu sangat senang," kata Syeikh Muhammad.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement