Sabtu 03 Jun 2017 22:26 WIB

Metode 30 Menit Bisa Baca Alquran Mudah Dipahami Orang Awam

Rep: Fuji EP/ Red: Hazliansyah
Peserta mengikuti materi pelatihan 30 menit cara cepat membaca Al Quran di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (3/6).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Peserta mengikuti materi pelatihan 30 menit cara cepat membaca Al Quran di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Achmad Farid Hasan kembali menggelar pelatihan cara cepat bisa membaca Alquran menggunakan metode 30 menit bisa baca Alquran di Kantor Republika, Sabtu (3/6). Para peserta menilai, metode yang dikembangkan Ustaz Achmad mudah dipahami oleh orang yang awam.

Peserta pelatihan cara cepat baca Alquran dari Jakarta Pusat, Fitri Ambarwati (46 tahun) mengatakan, metode 30 menit bisa baca Alquran mudah dicerna oleh orang-orang yang awam. Bahasannya ringan sehingga membuat peserta cepat menangkap pelajarannya.  

"Saya sudah belajar mengaji ke mana-mana, tapi mungkin karena faktor usia membuat sulit memahami, tapi pas ikut pelatihan di Republika dapat mengerti, paham," kata Fitri kepada Republika.co.id, Sabtu (3/6).

Menurutnya, belajar tajwid merupakan hal yang paling sulit. Bahkan, belajar mengaji pun harus dari Iqra satu sampai enam sehingga memakan waktu yang cukup lama. Tapi, di sini belajar langsung praktik membaca Alquran. Belajarnya pun dengan metode yang singkat.

"Awalnya tidak menyangka, apakah benar bisa membaca Alquran secepat itu, terus ada jaminannya lagi, ternyata terbukti," ujarnya.

Peserta lainnya dari Depok, Ritha Nakula (50) mengungkapkan, metode 30 menit bisa membaca Alquran merupakan suatu cara agar mudah dipahami oleh orang awam. Hanya saja orang yang pernah belajar Alquran dengan metode lama pada umumnya harus menyesuikan lagi dengan metode baru ini.

Ia mengatakan, benar kata Ustaz Achmad, yang terpenting adalah menguasai huruf Alquran, tanda baca dan tajwid. Setelah tiga hal tersebut dikuasi maka akan dapat membaca Alquran, selebihnya tinggal latihan dengan cara dipraktikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement