REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Himpuh Budi Darmawan mengatakan dari segi potensi baik berupa destinasi dan pasar, potensi wisatata Muslim memang harus terus dibenahi. Bahkan, khusus untuk paket wisata Muslim untuk wilayah Balkan yang kini belum tergarap, maka bila ingin menjadikannya sebagau tujuan wisata perlu dilakukan secara cermat.

‘’Potensi paket Muslim, khususnya ke Balkan memang sangat menjanjikan. Tinggal bagaimana mengemasnya. Sebab, memang banyak hal yang harus disiapan secara baik bila ingin menjadikannya sebagai sebuah paket perjalanan,’’ kata Budi Darmawan, kepada Republika.co.id,  (20/5).

Menurutnya, mengemas destinasi baru memang tidak mudah. Apalagi bila itu akan disebut sebagai salah satu ‘paket wisata Muslim’. Ini karena jelas membutuhkan banya persyaratan.

‘’Jadi tak hanya memperhitungkan syarat utama paket wisata seperti keindahan alam dan sarana perjalanan, bila ingin wilayah Balkan ingin dijadikan paket wisata Musim maka harus memperhatikan beberapa prasyarat. Hal ini terutama menyangkut soal ketersedian makanan halal dan tempat untuk melakukan ibadah secara baik,’’ ujarnya.

Trekant hal itu, pemandu wisata asal Turki Sulaiman mengakui harus ada perencanaan yang cermit bila ingin memasarkan paket ini. Beberapa hal itu diantaranya adalah memperhitungkan soal lama perjalanan, panjang perjalanan, dan fasilitas wisata.

“Mungkin dipilih saja wilayah yang benar-benar menjadi tempat tinggal kaum Muslim yang ada di wilayah Balkan, seperti di Bosnia. Sebab, kalau wilayah Balkan di mana kaum Muslimnya minoritas, maka nantinya para peserta tour Muslim bisa merasa bosan karena selalu melihat bangunan gereja dan susah menemukan tempat shalat serta makanan yang halal,’’ kata Sulaiman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika