Selasa 02 May 2017 07:30 WIB

Fokma Tingkatkan Teknik Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia

Para peserta seminar
Foto: dok: FOKMA
Para peserta seminar "Peran Komunikasi menjadikan Muslimah Anggun, Cerdas dan Percaya diri" yang diselenggarakan Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FOKMA) di Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA -- Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia mengadakan seminar dengan judul "Peran Komunikasi menjadikan Muslimah Anggun, Cerdas dan Percaya diri".

Bertempat di aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur, kegiatan ini guna meningkatkan tingkat kepercayaan diri dan membekali kemampuan public speaking para muslimah. Seminar dilaksanakan pada Senin (1/5) Mei bertepatan dengan hari libur nasional, hari buruh.

Trigustono Supriyanto selaku minister counsellor fungsi penerangan sosial dan budaya KBRI memberikan sambutan pembukaan seminar secara resmi. Dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Dian Prihandini. Seminar menjadi semakin meriah, karena menghadirkan hiburan berupa tarian Ranub lampuan dan drama dari FOKMA cabang Sungai Way serta Shalawat Marawis dari FOKMA cabang Selangor.

Hadir sebagai narasumber adalah Dra Hj Dwi Septiawati selaku direktur Ummigroup Media dan Shinta Dewi Indriani, S.Hum sebagai pimpinan redaksi Annida.

 

Seminar terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama tentang membangun rasa percaya diri dengan komunikasi yang efektif yang disampaikan oleh Dwi Septiawati. Selanjutnya Public speaking: Kuasai teknik berbicara dalam segala situasi yang disampaikan oleh Shinta Dewi.

Dan pada sesi terakhir dilakukan praktik public speaking dan sharing session dari kedua nara sumber, demikian keterangan tertulis dari Humas Fokma, Yuni Yulia Farikha.

Dwi menyampaikan bahwa komunikasi yang baik adalah ketika ada rasa nyaman yang terjalin di antara kedua pihak yang berkomunikasi. Dan untuk menciptakan komunikasi yang efektif maka diperlukan REACT yaitu Respect (saling menghargai), Empathy (kemampuan untuk menempatkan diri), Audible (dapat dimengerti), Clarity (jelas) dan Humble (rendah hati).

Adapun tentang teknik public speaking, Shinta Dewi yang juga lebih dikenal dengan nama pena Syamsa Hawa menyampaikan bahwa kunci berkomunikasi yang baik adalah dari hati. Banyak pembicara hebat dalam berbicara di depan public tanpa menggunakan teks, karena mereka menyampaikan dengan hati.

Cara mengembangkan teknik berkomunikasi di depan publik adalah dengan memperbaiki kepribadian, menambah pengetahuan dan juga kemampuan yang memerlukan jam terbang. Semakin sering berbicara di depan publik, maka keahlian komunikasi akan semakin terasah.

Seminar yang berlangsung dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore tersebut berlangsung dengan lancar. 400 orang yang memadati ruangan tampak antusias mengikuti seminar. Para peserta berasal dari beberapa provinsi di Malaysia seperti Selangor, Seremban, Persekutuan Wilayah Kuala Lumpur dan Perak.

Mayoritas mereka adalah muslimah Indonesia yang bekerja di beberapa pabrik elektronik di Malaysia dan sebagian kecil peserta berasal dari kalangan mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga yang berdomisili di Malaysia.

“Alhamdulilah, acara berlangsung dengan lancar dan semoga seminar kali ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi para muslimah Indonesia di Malaysia," ujar Yuni Purwati selaku ketua panitia seminar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement