REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Administrasi Jakarta Barat, KH Munahar Muhtar, mengajak umat Islam menjaga keimanannya dan jangan sampai tergoda dengan iming-iming materi.
“Jangan karena uang Rp 100 ribu bahkan Rp 1 juta tetapi nasib ke depannya menjadi munafik,” kata dia menyampaikan imbauan jelang Pilkada DKI 2017 saat bersilaturahim dengan warga Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII), di Jakarta, Senin (10/4) malam.
Dia menjelaskan Umat Islam wajib hukumnya memilih pemimpin dari golongan Islam, dan haram mengangkat pemimpin dari golongan umat lain. tidak terkecuali, warga LDII.
“Kita rebut kembali Jakarta untuk umat Islam,” kata dia. Meski dia mengakui salah satu pasangan calon tersebut adalah Muslim, tetapi ibarat membeli sepatu tentu harus sepasang, bukan untuk satu kaki saja.
Kendati demikian, dia menekankan MUI secara institusi MUI tidak membolehkan mendukung, memilih mengarahkan pada salah satu paslon, namun untuk Jakarta Barat, MUI mewajibkan umat Islam Jakarta Barat memilih pimpinan dari umat Islam.
Silaturahim yang berlangsung di Masjid Jami’ Mambaul Huda, Kebon Jeruk Jakarta Barat itu dihadiri oleh segenap warga dan pengurus LDII. Total jamaah yang hadir sebanyak 500-an orang.
Ketua LDII DPW Propinsi DKI Jakarta KH Teddy Suratmadji mengimbau segenap warganya menggunakan hak suara dalam Pilkada DKI Jakarta. Kendati secara organisasi, pihaknya bersikap netral dan tetap menjaga khitah sebagai organisasi dakwah dan kemasyarakatan. Tidak hanya dalam konteks pilkada kali ini, juga dalam pelaksanaan pemilu apapun. “Kami bersikap netral aktif,” tutur dia.