REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang, Sumatera Barat, akan berupaya membedah sebanyak 250 unit rumah tidak layak huni pada 2017. "Jumlah ini bagian dari target program Baznas Padang Makmur yang sumber dananya dari pengumpulan zakat murni," kata Wakil Ketua Baznas Padang Syafriadi Autid di Padang, Selasa Kemarin.
Dia menyebutkan hingga triwulan pertama 2017 sebanyak 70 unit rumah tidak layak huni telah dibedah dan ditempati oleh 70 kepala keluarga. Rumah tersebut tersebar di sebelas kecamatan. Dana yang didapat dari pengumpulan zakat dari berbagai kalangan masyarakat yang kemudian disalurkan sebesar Rp20 juta lebih kepada keluarga miskin yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
Dinamakan Padang Makmur kata dia, karena bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian. Sebagai gambaran sebutnya, sejak dimulai pada 2014, lebih tiga ribu rumah tidak layak huni dibedah.
Saat ini kata dia, sebagian warga sudah membuka warung dan bekerja lebih layak dari sebelumnya. "Total target bedah rumah di Padang setiap tahun termasuk dari Baznas dan donatur lain sebanyak 1.000 unit," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah meyakini program bedah rumah di Padang bisa mengurangi kemiskinan. Dia mencatat dari 1 juta jiwa di Padang, sekitar 20.000 orang termasuk dalam keluarga miskin.
Salah satu indikator miskin tersebut yakni memiliki KTP Padang namun tidak punya tempat tinggal representatif. Dari pengamatannya sudah banyak keluarga yang mendapat program bedah rumah ini bisa keluar dari kemiskinan dan berusaha meningkatkan taraf hidup mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
