REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menggencarkan sosialisasi tentang keutamaan dan manfaat melaksanakan ibadah zakat kepada masyarakat melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di 104 kelurahan.
"Sebanyak 1.700 UPZ akan mengumpulkan zat di bawah koordinasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Selasa Kemarin.
Dia menyebutkan UPZ ini akan mengumpulkan zakat warga di masjid dan mushala yang ada di kota Padang, namun tidak bertindak sebagai distributor. Tidak hanya itu, ujarnya UPZ juga akan ikut membantu menyosialisasikan petingnya zakat kepada masyarakat sekitarnya.
"Berharap UPZ dapat memudahkan penyaluran zakat tepat sasaran," kata dia.
Dia menjelaskan pentingnya zakat untuk pembayar atau muzaki yaitu dapat membersihkan harta dan diri, sedangkan mustahik atau penerima zakat akan mendapat bantuan dari kemiskinan dan kekurangan lainnya. Di Kota Padang, tambahnya animo membayar zakat cukup tinggi dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam hal ini Baznas Padang terus melakukan berbagai program yang tujuannya mengentaskan kemiskinan tersebut seperti melalui program bedah rumah, Padang Makmur, Padang Religius, Padang Cerdas, dan sebagainya. "Dari program tersebut pada 2016 Baznas Padang mampu mengumpulkan zakat Rp19 miliar," kata dia.
Peluang penerimaan zakat meningkat di Padang yakni adanya perbandingan keluarga miskin dan sejahtera 1:6.
Dalam hal ini terdapat 32 ribu keluarga miskin namun ada 160 ribu keluarga sejahtera. Sementara itu Ketua Baznas Padang, Epi Santoso mengatakan pihaknya akan meneruskan program yang telah dicanangkan beberapa tahun sebelumnya seperti bedah rumah yang ditargetkan lebih dari 5.000 unit.
Dia berharap dukungan dari masyarakat untuk menyukseskan program tersebut. Meskipun demikian kata dia, terkait membayar zakat yang harus diutamakan yakni niatnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
