REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tak mau kalah dengan BUMN lain yang memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ), PT Semen Padang kini resmi memiliki UPZ Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sendiri. PT Semen Padang pun tercatat sebagai UPZ BAZNAS pertama di antara anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Semen Indonesia.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo menyebut, UPZ BAZNAS-PT Semen Padang adalah "uswatun hasanah" (suri tauladan) bagi korporasi pelat merah. Hal ini disampaikan Ketua Baznas usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) UPZ BAZNAS-PT Semen Padang kepada Direktur Keuangan PT Semen Padang Tri Hartono Rianto, di Wisma Indarung Komplek PT Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (11/1).
Hadir antara lain, anggota BAZNAS Irsyadul Halim, Kepala Divisi Penghimpunan BAZNAS Faisal Qosim, Komisaris PT Semen Padang Eddy R Rasyid, dan Ketua BAZNAS Provinsi Sumbar Samsul Bahri. "Mudah-mudahan perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam grup PT Semen Indonesia, bisa tertular virus kebaikan ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Bambang menjelaskan, selain PT Semen Padang, sudah ada BUMN yang telah membentuk UPZ BAZNAS, yaitu PT Telkom. Ia berharap mudah-mudahan langkah Semen Padang ini bisa ditiru anak-anak perusahaannya. "Karena, Presiden Jokowi meyakini, zakat menjadi bagian urgen program pengentasan kemiskinan nasional," ucap mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) ini.
BAZNAS, lanjut Bambang, akan melaporkan ke Presiden Jokowi bahwa PT Semen Padang telah menjadi contoh yang baik sebagai perusahaan swasta di bawah BUMN yang menjadi UPZ BAZNAS.
Dia menjelaskan, potensi zakat nasional 2015 mencapai Rp 268 triliun. "Ini bisa menjadi pilar ekonomi umat dan bangsa," katanya. Meski demikian, dia mengingatkan, sejauh ini dari lima rukun Islam, zakat adalah yang paling diabaikan.
"Karena itu, ke depan, perlu dakwah dan kampanye besar-besaran untuk menjadikan agar harta umat Islam Indonesia bersih dan berkah dengan berzakat, sehingga berimbas pada pemerataan dan keadilan ekonomi nasional," ujar dia.
Bambang mengungkapkan upaya optimalisasi zakat ini sesuai rencana pemerintah, yang menargetkan pada 2030 sebagai "zero" kemiskinan. "Dalam hal ini, BAZNAS ikut berkontribusi agar setiap tahun jumlah warga miskin di negeri ini bisa berkurang 1 persen," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang mengajak PT Semen Padang untuk menjajaki kerja sama bidang corporate social responsibility (CSR), untuk membangun Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Sumatera Barat.
Dari PT Semen Padang, Ketua BAZNAS menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS Provinsi Sumbar di Kota Padang. Dan pada keesokan hari, Kamis (12/1), Ketua Baznas dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh untuk mengunjungi Ponpes Al-Kautsar Muhammadiyah.