REPUBLIKA.CO.ID, Islamisasi yang berlangsung selama masa pemerintahan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah, telah mencakup berbagai wilayah baik di Barat dan Timur. Di belahan Timur, ungkap Imam at-Thabari dalam kitab Tarikh-nya, Islamisasi yang berlangsung selama era Abbasiyah telah menyentuh kawasan India.
Pada 159 H, Khalifah al-Mahdi mengirim pasukan yang tidak hanya bertujuan untuk ekspansi, tetapi juga menyebarkan dakwah Islam di negeri gujarat itu. Di antara pimpinan pasukan terdapat, juga terdapat ulama.
Di antaranya adalah ar-Rabi’ bin Shabih al-Bashri, seorang pakar hadis. Keberangkatan pasukan yang dipimpin oleh Abdullah bin Syihab al-Musma’i itu diperkuat pula dengan pasukan dari Suriah, salah satunya adalah Ibn al-Khabbab al-Madzhaji.
Seiring perkembangan waktu, di India, muncul banyak penyair, ulama, dan pakar hadis. Di antaranya adalah Abu ‘Atha’ as-Sindi, seorang penyair ulung dari masa Bani Umayah dan Bani Abbas, Ibn al-‘Arabi (bukan sang sufi) yang pakar kesusastraan, bahasa, dan ada pula Abu Ma’syar Najba as-Sindi, pakar hadis pengarang kitab al-Maghazi.
Sepanjang interaksi dua peradaban tersebut, terjadi asimilasi dan akulturasi budaya. Sejarah mencatat pengaruh budaya India, terhadap kebudayaan Arab Islam, antara lain sebagai berikut: