Senin 27 Mar 2017 06:55 WIB

Din Syamsuddin Terima Doktor Kehormatan Fatoni University Thailand

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Prof Dr Din Syamsuddh menyampaikan orasinya di Fatoni University, Thailand Selatan, Ahad (26/3/2017).
Foto: Dok UMJ
Prof Dr Din Syamsuddh menyampaikan orasinya di Fatoni University, Thailand Selatan, Ahad (26/3/2017).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin menerima anugerah Doktor Honoris Causa dari Univeristy of Fatoni, Thailand pada Ahad (26/3). Gelar Kehormatan itu diberikan oleh Senat Fatoni University karena Din Syamsuddin dianggap berjasa dalam bidang pemikiran keislaman dan peradaban Islam.

Fatoni University adalah universitas Islam pertama dan terbesar di Thailand. Universitas yang berlokasi di Patani pusat kesultanan Islam masa lampau di Bagian Selatan Thailand ini memiliki banyak program studi ilmu keislaman serta ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Pada kesempatan itu, Din Syamsuddin yang merupakan Guru Besar Pemikiran Politik Islam UIN Jakarta menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Revivalization of Islamic Sciences Towards The Revival of Islamic Civilization, The Roles of Muslims Polity".

Dalam orasinya, Din mengatakan dunia Islam harus merebut kembali kejayaan dalam bidang ilmu pengetahuan seperti yang telah dicapainya pada Abad Pertengahan. ''Untuk itu diperlukan upaya serius, sistematis, dan strategis dalam pengembangan iptek dan riset melalui upaya peningkatan mutu pendidikan Islam baik tingkat menengah maupun tinggi,'' kata mantan Ketua MUI itu melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (27/3).

Pria yang kini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menilai usaha serius itu memerlukan dukungan politik pemerintah. Seperti halnya pada masa kejayaan peradaban Islam, Pemerintahan Dinasti Abbasiyah memberikan dukungan serius dengan mendirikan Baitul Hikmah yang merupakan pusat riset ilmu pengetahuan. Dari sana lahir banyak ilmuwan dan filsuf Muslim yang bahkan menjadi penemu ilmu pengetahuan baru.

''Universitas-universitas Islam harus bangkit dengan mengembangkan riset agar dapat menjadi centre for academic excellence,'' ungkap Din.

 

Acara penganugerahan Doktor Kehormatan dilakukan oleh Presiden Senat Fatoni University Wan Muhammad Nor Matha didampingi oleh Rektor Fatoni University Prof. Ismail Lutfi Jafakia. Sejumlah rektor universitas-universitas Islam dari beberapa negara termasuk BPH Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Bahtiar Effendy dan Drs. Hajriyanto Thohari, disusul Rektor UMJ Prof. Dr. Syaiful Bakhri. Turut hadir dalam penganugerahan itu

Din yang juga meraih doktor dari University of California Los Angeles (UCLA) menyatakan rasa syukur dan bahagia atas kehormatan ini. ''Meski begitu, terdapat amanat yang menyertai yakni ikut merealisasikan kebangkitan dan kemajuan peradaban Islam,'' ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (PIM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement