REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Sebanyak 84 orang santri dari taman pendidikan Islam di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, tengah mengikuti audisi tartil Quran yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) setempat. Audisi tersebut akan berlangsung selama dua hari yakni 18-19 Maret 2017 yang dipusatkan di Masjid Syuhada Angkasa kompleks Lanud Manuhua Biak.
"Ini merupakan pra seleksi cabang tartil Quran untuk anak-anak yang dilakukan LPTQ guna menjaring peserta terbaik untuk mengikuti STQ 2017," kata Ketua LPTQ Biak Numfor Heri Mulyana, Ahad (19/3).
Heri mengatakan, sistem audisi dilakukan untuk menghasilkan para calon qori dan qoriah anak-anak yang memenuhi kualifikasi standar penilaian lomba secara nasional. Di sisi lain, kata dia, animo santri Biak Numfor untuk mengikuti audisi tartil Quran relatif baik karena yang mendaftar di atas 80-an orang dan jumlah itu mengalami peningkatan signifikan di banding tahun sebelumnya.
"Sistem audisi cabang tartil Quran baru pertama dilakukan LPTQ, ya dari evaluasi nanti akan dijadikan program tahunan dalam menjaring qori qoriah terbaik sebelum mengikuti lomba STQ dan MTQ," ujarnya.
Menyinggung pembinaan santri taman pendidikan Islam, Heri mengatakan, LPTQ sebagai ormas keagamaan memiliki program kerja untuk pemasyarakatan baca tulis Alquran di kalangan anak usia dini. "LPTQ mengajak pengurus taman pendidikan Alquran yang mencapai puluhan orang di Biak Numfor menjadi aset penting dalam membina karakter generasi muda yang Islami melalui pendidikan baca tulis Alquran," ujar Heri.