Rabu 13 Nov 2024 20:48 WIB

Bappenas Harap Pesantren Terus Lahirkan Muslim Terpelajar

Generasi Muslim terpelajar di Tanah Air penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045

Ilustrasi Santri
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ilustrasi Santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan, pesantren mampu melahirkan kaum Muslim terpelajar. Ia memandang, generasi Islam ini berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

“Pesantren mampu melahirkan Muslim terpelajar yang berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun masyarakat yang demokratis, inklusif," ujar Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy dalam orasi ilmiah di Institut Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, dikutip Antara di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga

Guru besar IPB University itu meyakini, pesantren telah melahirkan santri-santri yang mampu dan telah bertransformasi menjadi kekuatan kelas menengah muslim (educated middle classgroup). Mereka terlibat dalam pembangunan sosial-ekonomi serta penguatan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat.

Untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045, Kementerian PPN/Bappenas menekankan urgensi peran pesantren dan santri dalam pembangunan nasional. Rachmat mengatakan, kaum sarungan--demikian kerap mereka dijuluki--juga turut dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam rangka memperkuat ekonomi pesantren, pihaknya mendorong pengembangan Santripreneur untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan santri.

Berdasarkan data Global Entrepreneurship Monitor pada tahun 2022, tingkat keinginan masyarakat untuk berwirausaha di Indonesia berada pada 33,26 persen. Angka tersebut lebih besar dari rata-rata global sebesar 22,33 persen.

“Pesantren berpotensi menjadi wahana inkubasi bisnis untuk melahirkan wirausahawan baru yang adaptif, kreatif, inovatif, dan berkarakter,” ujar dia.

Kementerian PPN/Bappenas juga telah menyusun Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 sebagai bentuk komitmen memperkuat kualitas pendidikan di pesantren, termasuk meningkatkan sarana, kompetensi tenaga pendidik, serta jaminan mutu pendidikan.

Selain itu, pihaknya telah pula meluncurkan program Fikih Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendorong pesantren berperan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui aksi di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi.

“Dengan kolaborasi dan dukungan yang optimal, Kementerian PPN/Bappenas optimis pesantren dapat berperan signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional untuk menyambut Visi Indonesia Emas 2045.

Santri memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional. Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan Islam, tetapi juga wahana pemberdayaan ekonomi umat,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas itu pula. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement