Senin 06 Mar 2017 11:35 WIB

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Gelar Harlah Ke-62

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
Foto: IST
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Memperingati Harlah ke-62 tahun, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar serangkaian acara pada Jumat (3/3) lalu di Pondok Pesantren Hati, Kraksaan, Probolinggo Jawa Timur. Diantaranya Workshop Kaderisasi, Seminar Literasi Digital, dan tadabbur alam atau rikhlah ke gunung Bromo.

Penabuhan rebana oleh Bupati Probolinggo didampingi oleh KH. Wazir Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, dan KH. Ahmad Syafi'i, Pengurus Cabang kota Kraksaan, dan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, sebagai penanda dimulainya secara resmi rangkaian acara.

Ketua Umum IPPNU Puti Hasni dalam pembukaan acara workshop kaderisasi menyampaikan, bahwa Kaderisasi adalah jantung Organisasi.

"Dengan tujuan kemaslahatan untuk para kader dan para pelajar seluruh nusantara, semoga rumusan dan kebijakan yang berkaitan dengan kaderisasi untuk IPPNU dan untuk seluruh pelajar seluruh indonesia pada umumnya," kata dia dalam keterangan tertulis.

Menurut Puti, banyak sekali tantangan kita sebagai pelajar khususnya IPPNU kedepannya untuk lebih menyiapkan kader-kader dengan perubahannya dalam mengawal NKRI.

"Workshop kaderisasi ini bertujuan mencari sistem yang terbaik untuk bisa masuk kepada seluruh pelajar di indonesia agar IPPNU bisa berkontribusi untuk masa depan indonesia ini," Jelas Puti

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang diwakili oleh Meidian Asdep Bidang Organisasi Kemasyarakatan menyampaikan bahwa peran perubahan indonesia berada ditangan para pelajar. Ia berharap agar IPPNU mampu memegang identitas budaya dan karakter bangsa, dan memupuk rasa nasionalisme.

"Pemuda indonesia harus pandai memfilter budaya dan informasi yang berkembang agar tidak terjerumus gerakan-gerakan radikal yang berupaya mempengaruhi," ujarnya.

Bupati Probolinggo yang juga Istri Pengasuh Pondok Pesantren Hati, Puput Tantriana menitipkan pesan kepada IPPNU untuk selalu hadir bagi masyarakat NU dalam menyampaikan sebuah kebenaran. Sebuah pengabdian tidak hanya dilihat dari banyaknya anggota namun kehadiran IPPNU sebagai agen perubahan untuk NU dan Indonesia.

"Saya selaku orang tua, menitipkan kepada kader IPPNU untuk terus meningkatkan kualitas diri, jadilah tameng, dan jadilah agen perubahan di wilayah masing-masing, karena wajah masa depan NU ada ditangan kalian," Imbuhnya

Mengiringi acara puncak Harlah, akan digelar Istighotsah dan Bersholawat yang bertema "Munajat Cinta Pelajar Putri Nusantara" yang akan dilaksanakan pada Sabtu 11 Maret 2017 di Gedung PBNU Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement