REPUBLIKA.CO.ID, THE HAGUE -- Organisasi Muslim di Belanda mengkritik komentar pendiri Partai Kebebasan, Geert Wilders tentang Maroko. Selain itu, mereka merasa ini cuma penghinaan terbaru dari serangkaian panjang penghinaan yang pernah dilakukan Wilders terhadap Muslim.
Direktur Contact Organ Muslim and Goverment, Ebubekir Ozture menilai, apa yang telah dilakukan Wilders selama ini sangat tercela. Bahkan, ia berpendapat, ini tidak akan menjadi perbuatan yang tidak menyenangkan terakhir dari Wilders.
"Ini bukan pertama kalinya dan mungkin tidak akan menjadi yang terakhir kalinya," kata Ozture seperti dilansir Arab News, Senin (20/2).
Sebelumnya, Wilders kembali menuai kontroversi dengan menyebut masyarakat Muslim dari Maroko, sebagai sampah Maroko dan telah membuat Belanda tidak aman. Hal itu diungkapkan ketika kampanyenya untuk pemilihan parlemen Belanda.
Padahal, Wilders sendiri sempat terseret kasus penghasutan, diskriminasi, dan menghina kelompok tertentu dengan tuduhan anti-Maroko. Hal itu dilakukan sebelum dan sesuah pemilu lokal Belanda pada 2014 lalu.