REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 350 siswa taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) dari berbagai daerah di Jawa Barat mengikuti Olimpiade Alquran Tingkat TK dan SD se-Jawa Barat, Sabtu (18/2). Kegiatan tersebut digelar di TK dan SD Cirebon Islamic School (CIS).
Dalam ajang tersebut, terdapat enam cabang lomba yang dipertandingkan. Yakni tahfidz tingkat TK, tahfidz tingkat SD, Asmaul Husna, azan, Islamic fashion show dan mewarnai bertema Islami. Para pemenang lomba tersebut mendapat sejumlah hadiah berupa uang pembinaan dan beasiswa.
"Penyelenggaraan Olimpiade Alquran ini memberikan dampak positif bagi para siswa," kata Ketua Yayasan Pendidikan Madani Cirebon, Dede Muharam. Yayasan tersebut selama ini menaungi CIS.
Dede mengungkapkan, pelaksanaan Olimpiade Alquran yang digelar untuk ketiga kalinya di TK dan SD CIS tersebut menjadi kebiasaan baru yang positif. Pasalnya, masyarakat selama ini hanya mengenal ajang olimpiade sains, seperti fisika, matematika, maupun pengetahuan umum lainnya.
Dengan adanya Olimpiade Alquran, para siswa diharapkan dapat terpacu untuk terus membiasakan diri membaca Alquran dan memahami kandungan yang terdapat di dalamnya. Sehingga, para siswa tersebut mempunyai akhlak mulia sesuai dengan tuntunan Alquran.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Susanti Sufyandi, saat menghadiri Olimpiade Alquran tersebut mengaku sangat mengapresiasinya. Menurutnya, olimpiade itu sangat sejalan dengan implementasi program penguatan pendidikan karakter (PPK).
Apalagi, CIS menjadi sekolah rujukan program PPK yang digagas oleh Kementerian Pendidika dan Kebudayaan. "Para siswa sekolah Islam dan umum, baik TK maupun SD, diharapkan mempunyai pemahaman yang baik dengan yang belajar Alquran dan mengamalkannya," kata Susanti.