Senin 06 Feb 2017 19:08 WIB

Al Azhar-Indonesia Sepakat Kerja Sama Hadapi Tantangan Dunia Islam

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Imam Besar Universitas Al Azhar di Kairo Muhammad Ahmad Al Thayyib
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Imam Besar Universitas Al Azhar di Kairo Muhammad Ahmad Al Thayyib

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Indonesia dan Al Azhar akan bekerja sama untuk menggelar dialog antaragama dan antarkomunitas dalam menyebarkan nilai nilai Islam yang damai. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi setelah bertemu dengan Grand Syeikh Al Azhar, Prof Dr Ahmed Mohammad Ahmed Al Tayyeb di Kompleks Al Azhar Kairo, Mesir, Ahad (5/2).

Dalam pertemuan tersebut, Retno dan Grand Sheik Al Azhar sependapat mengenai banyaknya tantangan yang dihadapi dunia Islam saat ini. Situasi seperti ini, membutuhkan kerja sama erat semua unsur di dunia Islam demi mendorong terciptanya kondisi kondusif bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan yang inklusif.  "Tidak hanya di negara negara Islam, namun juga di dunia," katanya.

Dikatakan Retno, Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya konstruktif bagi terciptanya harmoni, perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia.

Selain situasi di dunia Islam, Grand Syeikh Al Azhar memberikan perhatian terkait keadaan di Rakhine State. Grand Syeikh Al Azhar menyampaikan, bahwa situasi di Rakhine State sangat kompleks dan tidak akan dapat diselesaikan hanya dengan memberi fokus pada kepentingan komunitas tertentu atau melalui teriakan teriakan moral tanpa langkah konkrit (megaphone diplomasi).

Grand Syeikh Al Azhar menghargai, langkah Indonesia selama ini untuk mendukung Myanmar menyelesaikan masalah di Rakhine State melalui pendekatan yang inklusif. Ditekankannya, pentingnya kerja sama dan koordinasi baik di Myanmar maupun komunitas internasional yang ingin membantu.

"Al Azhar siap untuk bekerja sama dengan Indonesia, Myanmar dan negara lainnya membantu membuat situasi di Rakhine State lebih baik," katanya.

Dalam pertemuan, secara khusus, Menlu RI  menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Al Azhar kepada sekitar 3.500 mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Al Azhar. Retno juga meminta perhatian Grand Syeikh Al Azhar terhadap perlindungan keamanan bagi para mahasiswa Indonesia, mengingat terjadinya beberapa tindakan kriminal yg menimpa mahasiswa Indonesia. Dalam kaitan ini  Grand Syeikh Al Azhar berjanji akan memperhatikan masalah ini dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement