REPUBLIKA.CO.ID, Al-QUDS -- Ribuan warga Palestina dari berbagai wilayah menunaikan shalat Jumat di Masjid al-Aqsa al-Mubarak, Jumat (27/1). Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa kepolisian Israel juga memperketat pemeriksaan terhadap warga yang hendak menuju al-Aqsa.
Dalam khutbahnya, Khatib al-Aqsa Syekh Yusuf Abu Sanineh mengutuk, pembangunan permukiman dan penyitaan terhadap tanah milik warga Palestina, rencana pemindahan kedutaan AS dari "Tel Aviv" ke al-Quds (Yerusalem), perlakuan buruk terhadap tahanan, pembongkaran rumah dan blokade berkelanjutan terhadap Jalur Gaza.
Abu Sanineh juga meminta warga Palestina untuk bersabar terhadap situasi di Palestina serta menyatukan barisan demi melawan pendududkan Israel. Sebelumnya, berbagai media Israel melapporkan bahwa pemerintah Kota al-Quds menyetujui pembangunan 143 unit rumah di permukiman Gilo, al-Quds Timur. Maannews melaporkan bahwa pemerintah Israel telah menyetujui tahap pertama pembangunan rumah di permukiman tersebut termasuk 900 rumah yang akan dibangun secara bertahap.
Disebutkan bahwa persetujuan tersebut adalah yang pertama sejak pengangkatan Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat. Sebelumnya Badan Rancangan dan Pembangunan milik pemerintah kota al-Quds juga telah mengesahkan pembangunan 560 unit rumah di al-Quds Timur yang dimulai pekan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
