Selasa 24 Jan 2017 07:10 WIB
Belajar Kitab

Membuka Tabir Bangsa Jin

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Kitab Kuning
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Kitab Kuning

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Fakta yang tak kalah menarik dalam karya Syekh Badruddin yang bercorak hadis tekstual ini ialah, aktivitas jin pada dasarnya serupa dengan manusia. Mereka makan, minum, tidur, dan beranak-pinak. Kendati para ulama tidak satu pendapat, ihwal apa jenis makanan mereka. Ada yang mengatakan, di antara makanan jin adalah segala hal yang tidak disembelih dengan asma Allah.

Ada pula yang mengatakan, menu favorit jin adalah tulang belulang. Berbeda dengan manusia dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW, bangsa jin makan dan minum menggunakan tangan kiri. Sementara kita, umat Islam diajarkan menggunakan tangan kanan untuk kedua aktivitas tersebut.

Kesamaan tersebut bukan hanya soal kebutuhan biologis sehari-hari, melainkan soal aspek ritual, pada dasarnya bangsa jin juga mendapat perintah yang sama, yaitu beribadah kepada Allah SWT, seperti manusia. Mereka juga mendapat perintah dan larangan. Tidak menyekutukan Allah misalnya, dan perintah berbuat baik serta larangan melakukan maksiat. Kendati demikian, ulama sepakat, Allah tidak pernah mengutus rasul dari bangsa jin. Para rasul hanya berasal dari bangsa manusia.

Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Alquran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorang pun dengan Tuhan kami. (QS al-Jin [72]: 1-2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement