Ahad 15 Jan 2017 14:02 WIB

Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Mengajak Kebaikan

Red: Nur Aini
Ribuan jamaah mengikuti Tabligh Akbar Politik Islam Ketujuh (TAPI-7) seusai shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ribuan jamaah mengikuti Tabligh Akbar Politik Islam Ketujuh (TAPI-7) seusai shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Gerakan Shalat Subuh Berjamaah dinilai dapat mengajak kebaikan dan mencegah keburukan (amar ma'ruf nahi munkar), membiasakan kedisiplinan akan waktu, serta memperkuat silatuahim.

"Manfaatnya luar biasa," kata Ustad H Asep Komar Hidayat yang juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lebak seusai Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Al-Araf Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Ahad (15/1).

Selain itu, Gerakan Shalat Subuh dinilai berjamaah dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Karena itu, pemerintah daerah diminta melaksanakan Shalat Subuh berjamaan setiap sebulan sekali di Kecamatan Rangkasbitung dan Malingping. "Kami berharap semua kecamatan di Lebak bisa melaksanakan gerakan shalat subuh," katanya.

 

Menurutnya, pelaksanaan Shalat Subuh berjamaah dapat mengingatkan kepada seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lebak untuk meningkatkan perbuatan amar ma'ruf nahi munkar.

Perbuatan "amar ma'ruf nahi munkar" itu dapat mencegah keburukan sehingga diharapkan para ASN melaksanakan kerja dengan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Di samping itu juga menjauhi perbuatan yang dilarang agama Islam, seperti zina, judi, narkoba, dan mabuk-mabukan. "Kami minta umat Muslim dapat melaksanakan shalat subuh menjadikan kebiasaan setiap hari dengan tepat waktu," katanya.

Rohman, seorang warga Rangkasbitung mengaku, menginap di Masjid Al-Araf yang dijadikan lokasi gerakan shalat subuh. Ia mengatakan pada dini hari terlebih dahulu melaksanakan salat tahajud dan membaca ayat Al Quran, kemudian melaksanakan shalat subuh secara berjamaah.

Shalat Subuh itu juga dihadiri Bupati Iti Octavia Jayabaya dan pejabat setempat. "Kami berharap Gerakan Shalat Subuh terus direalisasikan untuk memperkokoh umat Muslim juga dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT," katanya.

Sementara itu, Ketua DKM Mesjid Agung Al- Araf Rangkasbitung H Eri mengatakan pihaknya sangat mendukung Gerakan Shalat Subuh Berjamaan subuh karena bisa meningkatkan shalat wajib dengan tepat waktu. "Biasanya, di masjid ini jamaah Shalat Subuh di masjid ini hanya setengah shaf, namun dengan gerakan itu cukup padat," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement