Kamis 12 Jan 2017 12:00 WIB

Sahabat Kenalkan Ajaran Islam di Abessinia

Rep: Wahidah Handasah/ Red: Agung Sasongko
  Masjid Kayu di Danakil, Ethiopia.
Foto: flickr.com
Masjid Kayu di Danakil, Ethiopia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Berada di negeri seberang dimanfaatkan pula oleh para sahabat untuk mengenalkan ajaran Islam. Pada salah satu kesempatan berdialog dengan Raja Najasyi, kaum Muslim yang diwakili Ja'far bin Abi Talib menjelaskan ajaran-ajaran dasar Islam, seperti menyembah Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya, berlaku jujur, melaksanakan shalat, zakat, serta puasa.

(Baca: Abessinia, Tujuan Sahabat Pertama Kali Hijrah)

Saat itu, ia juga membacakan surah Maryam ayat 1-33 tentang kisah Maryam dan anaknya, Isa, yang juga terdapat dalam Injil. Mendengar penjelasan itu, Raja Najasyi terharu. Ia pun menyimpulkan bahwa dasar ajaran Musa, Isa, dan Muhammad adalah sama.

Setelah beberapa lama menetap di Abessinia, sebagian besar sahabat Rasulullah kembali ke tanah Arab, tepatnya Madinah, ketika Nabi SAW sudah hijrah ke sana. Namun, beberapa lainnya memutuskan untuk menetap di Abessinia. Mereka lalu menyebarkan agama Islam di wilayah timur benua hitam itu.

(Baca Juga: Sebutan Rasulullah untuk Abessinia)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement