Rabu 04 Jan 2017 17:40 WIB

Kemenag Rancang Smart Campus di PTAI

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Gedung Kemenag
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Dirdiktis), Kementerian Agama (Kemenag) RI akan fokus memperbaiki kualitas dosen serta sarana dan prasarana teknologi informasi di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) pada 2017. Peningkatan sarana dan prasarana teknologi informasi di PTAI bertujuan untuk membuat Smart Campus.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Amsal Bakhtiar mengatakan, Dirdiktis tahun ini akan meningkatkan kualitas dosen. Program peningkatan kualitas dosen sebenarnya sudah dilakukan sejak 2015 melalui program 5.000 doktor. Jadi, kemenag memberikan beasiswa kepada dosen-dosen PTAI untuk mengambil doktor.

"Kita harapkan ke depan, 80 sampai 90 persen dosen (PTAI) doktor," kata Amsal kepada Republika.co.id, Rabu (4/1).

Menurutnya, meski programnya hanya untuk 5.000 dosen, Dirdiktis tidak ingin berhenti sampai di situ. Sebab, ada 33 ribu dosen di PTAI negeri dan swasta. Jadi, program pemberian beasiswa kepada dosen-dosen PTAI ingin terus berlanjut.

Di samping itu, dikatakan Amsal, tahun ini Dirdiktis akan meningkatkan lagi sarana dan pasarana teknologi informasi di PTAI. Tahun lalu sudah dimulai dengan membuat Smart Library di Bandung. Selanjutnya akan ada Smart Finance. Jadi sistem keuangan juga berbasis teknologi.

"Nanti keseluruhan terintegrasi (Smart Library dan Smart Finance) menjadi yang kita sebut dengan Smart Campus. Kita ingin membangun Smart Campus," jelasnya.

Ia mengungkapkan, untuk meningkatkan kualitas dosen serta sarana dan prasarana teknologi informasi memang masih ada kendala. Kendalanya keterbatasan anggaran. Harapannya anggarannya ditambah untuk meningkatkan kualitas dosen serta sarana dan prasarana teknologi informasi. Sebab, semuanya harus berbasis online.

Berdasarkan data yang dimiliki Kemenag, dikatakan Amsal, ada sebanyak 57 PTAI negeri, 12 Universitas, 31 Institut, 12 STAIN (negeri) dan 662 STAIN (Swasta). Menurutnya, dari segi kelembagaan PTAI ada peningkatan di 2016.

Tahun lalu ada enam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Selain itu, di tahun lalu juga berdiri satu Universitas Internasional Indonesia. "Itu dari segi kelembagaan," ujarnya.

Sementara, dari segi peminat juga meningkat. Dijelaskan dia, dari lima jalur yang dimiliki PTAI Negeri, meningkat di tahun lalu saja. Pada tahun akademik 2015 - 2016 ada 280 ribu peminat. Kemudian, di tahun akademik 2016 - 2017 ada 320 ribu peminat. Jadi, memang ada peningkatan dari segi pendaftar.

"Di tahun lalu jurusan yang paling diminati, ekonomi Islam, ekonomi syariah, perbankan syariah, itu cukup besar peminatnya," ujarnya.

Di samping itu, jurusan yang ada sejak dulu juga masih banyak peminatnya. Seperti tarbiyah dan pendidikan agama Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement