Sabtu 31 Dec 2016 18:39 WIB

Ini Cara Rumah Zakat Lakukan Kaderisasi Relawan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andi Nur Aminah
Salah satu kegiatan relawan Rumah Zakat, yakni Tim Siaga Sehat yang membantu korban gempa di Pidie Jaya, Aceh
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Salah satu kegiatan relawan Rumah Zakat, yakni Tim Siaga Sehat yang membantu korban gempa di Pidie Jaya, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan dianggap sebagai ujung tombak lembaga kemanusiaan dalam menjalankan program-program kemanusiaan. Salah satu lembaga kemanusiaan yang rutin membuka rekrutmen relawan adalah Rumah Zakat (RZ). Setidaknya dalam setahun, RZ melakukan open recruitment relawan.

Namun, sebelum terlibat aktif dalam berbagai aktivitas RZ, relawan tersebut harus menjalani Pendidikan Dasar (Diksar) selama lima hari. Diksar ini biasanya dilakukan di regional RZ di masing-masing wilayah. Pemberian materi-materi teknis ini dilakukan oleh ahli dari BNPB dan TNI.

Selain pemberian materi-materi teknis, seperti survival atau rescue, para relawan ini juga mendapatkan materi nilai-nilai kerelawanan, termasuk mengenai nilai keikhlasan.

"Kemudian nantinya dia akan banyak terlibat di aktivitas Rumah Zakat. Sehingga dia betul-betul memahami dan mendalami nilai-nilai berbagi, nilai-nilai keikhlasan. Valuenya itu ada di dalam aktivitas-aktivitas tersebut," ujar CEO Rumah Zakat, Nur Effendi, saat dihubungi Republika.co.id.

Diksar ini pun menjadi syarat mutlak untuk menjadi relawan RZ. Nur Effendi mengungkapkan, setidaknya hingga saat ini, RZ memiliki 9.000 relawan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. "Jadi setelah diksar, mereka akan dilibatkan di semua aktivitas Rumah Zakat, baik yang reguler ataupun kebencanaan. Di situlah dia akan mendapatkan penguatan, penumbuhan, jiwa kerelawanan, keikhlasan, dan berbagi," kata Nur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement