REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buku ‘Ditolong Allah’ yang diterbitkan oleh Khazanah Mimbar Plus akan diluncurkan di Seoul, Korea Selatan. “Insya Allah grand launching buku ‘Ditolong Allah’ akan dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan, 30 Januari 2017,” kata Direktur Penerbit Khazanah Mimbar Plus Yayah Rokayah Ramdan di sela Rakernas BMH ke-13 di Depok, Jawa Barat, Rabu (21/12/2016).
Yayah menambahkan, peluncuran buku 'Ditolong Allah’ itu bersamaan dengan acara Silaturahmi Akbar (Silakbar) 2017 di Gimhae Undongjang, Seoul. Silakbar tersebut direncanakan akan diisi dengan tausiyah yang diberikan oleh Habib Novel bin Muhammad Alaydrus dari Solo dan Ustadz Tengku Zulkarnain dari Jakarta. “Menurut panitia, Silakbar yang mengusung tema 'Sukses merantau dunia akhirat' tersebut insya Allah akan dihadiri oleh sekitar 6.000-8.000 orang. Mereka adalah masyarakat Indonesia yang saat ini tinggal di Korea,” tuturnya.
Buku ‘Ditolong Allah' ditulis oleh Imsyah Rokayah. Buku yang diangkat dari pengalaman pribadi penulisnya itu mengungkapkan ia selalu ditolong Allah, sehingga bisa keliling Indonesia gratis dan dunia gratis. Bahkan ia pun bisa berumrah dan berhaji, baik bersama suami, ibu tercinta, maupun ibu mertua. Penulis menegaskan, kunci semua itu adalah selalu hidup di jalan Allah, sehingga hidup menjadi berkah.
Yayah menjelaskan, cetakan pertama buku ‘Ditolong Allah’ berjumlah 5.000 eksemplar. “Seluruh hasil penjualan buku ‘Ditolong Allah’ cetakan pertama kami serahkan kepada BMH sebagai bentuk dukungan kami terhadap perjuangan BMH,” tutur Yayah.
Pada kesempatan tersebut Penerbit Khazanah Mimbar Plus bersama dengan sejumlah lembaga amil zakat infak sedekah (Lazis) korporasi menandatangani kerja sama dengan BMH. Lembaga-lembaga yang memperkuat BMH tersebut, selain Khazanah Mimbar Plus adalah Yayasan UKS Permata Syariah, Lazis PLN, BSM Ummat, Yayasan Masjid Jenderal Sudirman, dan PT Ussi.